Lomba Balogo se Kalimantan Selatan (Kalsel) ini turut memeriahkan HUT ke-79 RI dan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Banjar. Acara yang berlangsung pada Sabtu (24/08/2024) di Makodim 1006 Banjar ini diikuti oleh 199 tim dan menonjolkan permainan tradisional yang sarat dengan nilai budaya dan filosofi luhur.
Banuaterkini.com, MARTAPURA - Permainan tradisional Balogo menjadi salah satu cara untuk memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia dan rangkaian perayaan Hari Jadi ke-74 Kabupaten Banjar. Kegiatan ini digelar di Makodim 1006 Banjar, Martapura, pada Sabtu (24/08/2024) pagi.
Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, secara resmi membuka Lomba Olahraga Tradisional Balogo se Kalsel. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya melestarikan permainan tradisional seperti Balogo yang memiliki makna mendalam bagi budaya lokal.
Balogo memiliki makna yang mendalam, karena tidak hanya memberikan kesenangan tetapi juga merupakan warisan budaya yang bernilai, serta membawa filosofi yang luhur dari tradisi nenek moyang.
Menurutnya, Balogo tidak hanya tentang kesenangan, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur seperti kejujuran, kerjasama, dan kerja keras.
"Di dalamnya kita temukan nilai-nilai budaya seperti kejujuran, kerjasama dan sikap kerja keras,” ucap Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka Lomba Olahraga Tradisional Balogo se Kalsel, seperti dilansir dari infopublik.banjarkab.go.id
Habib Idrus juga berharap agar lomba ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih aktif dan sehat.
"Saya berharap semua peserta balogo tetap menjunjung tinggi sportifitas, juga sebagai sarana memperkokoh persaudaraan dan memelihara warisan budaya,” harapnya.
Ketua Gabungan Olahraga Balogo Indonesia (GOBI) Kabupaten Banjar sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, H Syahliannor, menyampaikan bahwa lomba ini diikuti oleh 199 tim yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan. Setiap tim terdiri dari tiga orang, sehingga total peserta mencapai 597 orang.
“Event ini pertama kali di Martapura dengan peserta se-Kalimantan Selatan yang dilaksanakan satu hari dengan total hadiah Rp 16,5 juta,” jelas Syahliannor.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Ikhwansyah dan Kepala Disbudporapar Banjar H Irwan Jaya. Lomba Balogo diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang memperkokoh persaudaraan dan melestarikan warisan budaya Banjar.