Arkeolog dari Otoritas Nasional APSARA (ANA) Kamboja telah merampungkan restorasi tangga tengah dan pagar langkan Naga di sisi selatan lantai dasar Angkor Wat. Proyek ini bertujuan memperkuat fondasi dan memperbaiki kerusakan, demi menjaga keamanan dan pelestarian situs warisan dunia UNESCO di Siem Reap.
Banuaterkini.com, PHNOM PENH - Para arkeolog Otoritas Nasional APSARA (ANA) Kamboja berhasil merampungkan restorasi tangga tengah dan pagar langkan Naga di sisi selatan lantai dasar Angkor Wat yang terkenal, menurut sebuah siaran pers ANA pada Minggu (25/8).
Angkor Wat merupakan kuil utama di taman arkeologi Angkor yang termasuk dalam daftar UNESCO di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut. Kuil ini adalah salah satu warisan budaya dunia yang paling dikenal dan menjadi destinasi wisata utama.
Soy Sophearin, Kepala Situs Restorasi Angkor Wat, mengatakan pekerjaan restorasi telah dimulai pada 15 Mei tahun ini dan berakhir pada 15 Agustus, dengan memperkuat fondasi struktur, memperbaiki tangga, dan mengembalikan pagar langkan Naga ke posisi semula.
"Sebelum perbaikan, pagar langkan Naga itu sudah runtuh dan berada dalam kondisi rusak, sehingga tidak stabil," ucap Soy Sophearin, dilansir dari Antara Senin (26/08/2024).
Ditambahkannya, pagar langkan Naga yang telah direstorasi sekarang cukup kokoh untuk menopang para pengunjung dengan aman, mengurangi kekhawatiran akan potensi keruntuhan.
Sophearin manyampaikan bahwa tim restorasi menggunakan teknik yang tepat untuk memastikan struktur tersebut bertahan lama. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian situs yang sangat berharga ini.
Selain proyek ini, dia juga mengatakan bahwa ANA secara aktif menilai area lainnya untuk restorasi di masa depan guna meningkatkan pelestarian Taman Arkeologi Angkor. Proyek restorasi ini menunjukkan komitmen ANA dalam menjaga warisan budaya Kamboja.
Taman arkeologi Angkor seluas 401 kilometer persegi merupakan lokasi 91 kuil kuno, yang dibangun dari abad ke-9 hingga ke-13. Taman ini tidak hanya penting dari segi sejarah, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Taman Angkor, yang merupakan destinasi wisata paling populer di negara kerajaan itu, menarik sebanyak 584.375 wisatawan mancanegara selama tujuh bulan pertama 2024.
Pendapatan kotor dari penjualan tiket mencapai 27,17 juta dolar AS, menurut Angkor Enterprise, perusahaan milik negara tersebut.
Restorasi ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung, serta mendukung upaya pelestarian warisan dunia yang tak ternilai ini. (Antara)