RANS303 INDOSEVEN RANS303

Komitmen UNUKASE Lestarikan Budaya Banjar melalui Seni Tari Tradisional

Redaksi - Minggu, 15 Desember 2024 | 11:58 WIB

Post View : 53

Mahasiswa UNUKASE menampilkan tarian "Pusaka Muara" dengan sangat apik dan mengesankan. (BANUATERKIINI/Humas Unukase/MPD).

Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal, khususnya seni tari tradisional Banjar. 

Banuaterkini.com,  BANJARMASIN - Hal ini dibuktikan melalui penampilan Kelompok Produksi Tari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam acara Wisuda ke-5 UNUKASE yang berlangsung pada 28 Oktober 2024 lalu.

Penampilan lenggak-lenggok gerak penari dalam tarian yang bertajuk "Pusaka Muara" menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.

Tari "Pusaka Muara" sendiri merupakan tari yang menggambarkan suasana kegembiraan menyambut tamu, tarian ini berhasil memukau seluruh hadirin.

Setiap gerakan melambangkan kehangatan dan kebanggaan budaya Banjar, memperlihatkan keindahan kearifan lokal yang dijaga dan dipelajari oleh mahasiswa UNUKASE.

Kolaborasi Kreatif Mahasiswa dalam Karya Seni

Tari "Pusaka Muara" merupakan hasil kolaborasi mahasiswa PGSD yang mencerminkan kreativitas dan kecintaan mereka terhadap budaya daerah.

Ide tarian ini dikembangkan oleh Najwa Fahmina, pola lantai dirancang oleh Maulida Meliyani, koreografi oleh Dahlina, tata busana disiapkan oleh Siti Maimunah, dan tata rias ditangani oleh Ehda Maulida.

Setiap elemen yang terlibat dirancang untuk menampilkan kekompakan dan harmoni, menciptakan pertunjukan tari yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan nilai budaya.

Penampilan ini memberikan kesan mendalam bagi wisudawan, keluarga, dan tamu undangan yang hadir.

Dibimbing dosen seni yang berpengalaman, Rofi Shafwan, kelompok tari ini mendapatkan arahan dan pelatihan intensif untuk menghadirkan penampilan berkualitas tinggi.

Rofi menekankan pentingnya seni tari sebagai sarana pelestarian budaya sekaligus wadah ekspresi kreativitas mahasiswa.

“Seni tari tradisional adalah warisan yang harus dijaga. Lewat tarian ini, mahasiswa tidak hanya belajar menghargai budaya, tetapi juga mengembangkan kompetensi mereka di bidang seni,” ujar Rofi, dalam keterangan yang diterima Banuaterkini.com, Sabtu (14//12/20240)

Seni sebagai Sarana Pelestarian dan Pendidikan

Menurut Rektor UNUKASE, Abrani Sulaiman, seni tradisional seperti tari Banjar memiliki nilai penting dalam membangun karakter mahasiswa dan memperkuat rasa cinta terhadap budaya daerah.

Melalui tarian ini, mahasiswa tidak hanya belajar teknik seni tetapi juga memahami filosofi dan pesan yang terkandung dalam setiap gerakan.

“Tarian ini tidak sekadar hiburan, tetapi juga simbol pelestarian warisan budaya Banjar. Seni tradisional perlu terus dikembangkan agar generasi muda dapat mempelajarinya dan bangga terhadap identitas daerah,” ujarnya.

Selain itu, tarian tradisional menjadi media penting untuk memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.

UNUKASE berharap seni seperti ini dapat menjadi jembatan untuk mempromosikan kekayaan budaya Kalimantan Selatan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pengembangan Kompetensi Seni di UNUKASE

Sebagai bagian dari misinya untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa, UNUKASE tidak hanya memfokuskan pendidikan pada aspek akademik tetapi juga pada pengembangan keterampilan seni dan budaya.

Program-program seni seperti ini didukung penuh oleh universitas untuk memberikan ruang ekspresi kepada mahasiswa dalam mengeksplorasi kreativitas mereka.

UNUKASE juga berencana menjadikan seni budaya, termasuk seni tari Banjar, sebagai bagian integral dari kurikulum kampus.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan generasi muda mampu memahami dan melestarikan budaya mereka sambil mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global.

Mendorong Peran Seni dalam Pendidikan Tinggi

Penampilan Kelompok Produksi Tari PGSD dalam acara wisuda bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bukti nyata bagaimana seni dapat memainkan peran penting dalam pendidikan tinggi.

Tarian ini menggambarkan komitmen UNUKASE untuk menjadikan seni sebagai bagian dari identitas kampus sekaligus sarana untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal.

Dengan semangat ini, UNUKASE optimistis dapat terus melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kreatif, inovatif, dan peduli terhadap pelestarian warisan budaya bangsa.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: M. S. Shiddiq
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev