Pemerintah perlu mendorong agar ekosistem riset dan inovasi di Indonesia berbasis Pancasila. (Foto/b2broboticcom).
Editor: Indra SN/M/DQ Elbanjary
Pakar teknologi dan budayawan Surakarta mendorong agar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tak hanya melahirkan riset-riset unggulan tetapi yang juga riset dan inovasi berbasis Pancasila.
Surakarta, Banuaterkini.com – Konsolidasi semua sumber daya iptek di Tanah Air diyakini mampu memperkuat BRIN, sehingga mampu melahirkan inovasi dan inovasi unggul sebagai fondasi pokok Indonesia Maju 2045.
Sumber daya iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) yang dimaksud adalah sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, anggaran, kapasitas, dan kompetensi riset.
Keyakinan itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST, MT, ketika diminta pendapatnya mengenai penguatan BRIN ke depan.
“Ekosistem riset sebaiknya juga didorong agar sesuai standar global terbuka (inklusif) dan kolaboratif dengan berbagai pihak (academics, business/industry, government dan community, atau dikenal ABG-C). Iklim di masyarakat akan semakin ramah dan kondusif dengan integrasi media,” ujarnya, Sabtu (13/08/22).
Prof Dr Kuncoro, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UNS memperlihatkan salah satu hasil inovasinya.