Dia juga menjelaskan, pihaknya sudah membuat usulan prioritas untuk melakukan peremajaan peralatan yang sudah usang tersebut masuk pada Tahun Anggaran Tahun 2023. 

Pasalnya, alat-alat berat tersebut sangat dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun pihak swasta.

"Mereka (konsumen) terkadang menanyakan tahun berapa pembuatan alat berat tersebut, karena semakin tua usia alat tersebut semakin rentan rusak,” jelas dia.

Sebagai tindak lanjutnya, Ramadhany juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah pula menyusun perencanaan peremajaan tersebut untuk Tahun Anggaran 2024.

“Untuk tahun anggaran 2024 selain membuat usulan peremajaan alat-alat yang ada, kami juga mengusulkan pengadaan exsavator. Seban alat berat ini sangat dibutuhkan baik oleh kita maupun masyarakat termasuk pihak swasta. Misalnya untuk pengerukan saluran irigasi ke sawah-sawah warga yang mengalami pendangkalan, selain itu bisa di gunakan untuk kegiatan perkebunan dan lain sebagainya,” bebernya.

Ramadhanya juga menambahkan, untuk memberi pelayanan yang baik maka masyarakat yang ingin menggunakan jasa alat-alat berat yang ada ini. Masyarakat bisa langsung mendatangi ke kantor UPTD Peralatan dan Pengujian Material Konstruksi Dinas PUPRP Tala yang lokasinya berada di samping Kantor Kejaksaan Negeri Tanah Laut.

“Untuk menjaga transparansi,  sekarang ini setelah melakukan kontrak maka pembayarannya dilakukan dengan transfer antar rekening, sehingga jadi lebih mudah,” pungkasnya.

Dikonfirmasi Banuaterkini.com melalui saluran telepon pribadi Kepala Dinas PUPRP Tala Syakhril Hadrianadi, menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan peremajaan alat-alat berat tersebut yang sudah usang. Juga untuk memudahkan pembayaran dengan konsumen akan membuatkan sebuah aplikasi sejenis mobile banking untuk pembayarannya.