Home » Tokoh

Hervita; Kiprah Perempuan Disabilitas Pejuang Kesetaraan di Kalsel

Banuaterkini.com - Kamis, 23 Maret 2023 | 11:40 WIB

Post View : 88

Buku tentang kiprah Hervita Liana, seorang penyandang disabilitas yang tak kenal menyerah memperjuangkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas di Kalsel. Foto: Cover buku/Istimewa/hervita.

Laporan: A Kusairi l Editor: Ghazali Rahman

Hervita Liana, belum banyak yang mengenalnya. Tapi ia bukanlah perempuan biasa. Meski terlahir dengan ketidaksempurnaan fisik. Wanita Kelahiran Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan ini berhasil menaklukkan banyak rintangan di hidupnya.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Hervita bahkan berhasil meraih banyak mimpi dan segudang pengalaman yang bagi orang 'normal' pun sulit dicapai, mulai dari jenjang pendidikan sarjana, karir yang moncer, pengalaman sebagai ketua organisasi kemasyarakatan bahkan dunia bisnis ia geluti.  

Terpanggil untuk menginspirasi sesama penyandang disabilitas di Kalimantan Selatan berikut berbagi segudang pengalamannya menaklukkan tantangan hidup itulah, yang mendorong Hervita untuk menuliskan kisahnya ke dalam sebuah buku dengan judul "Suara Hati & Perjalanan Sosok Wanita Disabilitas Meraih Mimpi Dari Bumi Sarabakawa".

Buku ini, tak hanya menceritakan bagaimana Hervita meraih gelar Sarjana Hukum dari salah satu perguruan tinggi di Kalsel, juga menceritakan seabrek pengalaman hidupnya hingga saat ini. Mulai saat ia berhasil meraih gelar advokat Indonesia pada tahun 2015 dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan melanjutkan pendidikan di Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) pada tahun 2019.

Buku ini juga mengisahkan bagaimana seorang Hervita yang terlahir dengan tangan kiri buntung berjuang meyakinkan orang-orang sekitarnya mengenai pentingnya terus berkarya di tengah segala keterbatasan fisik maupun ekonomi.

Hervita, melalui buku ini, juga menceritakan bagaimana pengalaman spritulitasnya saat berangkat umrah ke tanah suci Mekkah. 

Tak hanya itu, buku ini mengupas dengan apik bagaimana seorang perempuan yang berasal dari sebuah kampung di Kabupaten Tabalong berusaha berjuang melawan diskriminasi, tak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi teman-teman disabilitasnya.

Tak heran jika kemudian dia didapuk menjadi Ketua Umum sebuah organisasi disabilitas tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev