Laporan: Misbad l Editor: DR MDQ
Momen Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTW) Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan (Kalsel), bukan hanya sekedar peristiwa kagamaan, kehadiran Kafilah peserta MTQ dari berbagai Provinsi di Indonesia juga menciptakan peluang tumbuhnya ekonomi kerakyatan, terutama kuliner dan jajanan khas Kalimantan Selatan.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Momentum itulah yang dirasakan pengelola Depot "Aisyah" saat "menjamu" Kafilah Jawa Timur saat mereka jeda mengikuti MTQ cabang Hifzil Qur'an di Masjid Jami Sungai Jingah, Banjarmasin.
Di saat jeda istirahat menjelang shalat Ashar itu, beberapa orang pendamping Kafilah Jatim tergoda untuk menikmati kuliner khas Banjar yang disediakan Depot Aisyah, yang letaknya tak jauh dari Masjid Jami, lokasi berlangsungnya MTQ Hifzil Quran.
Selain menyediakan makanan khas Banjar seperti nasi sop, nasi rawon, Depot Aisyah juga menyajikan menu lainnya seperti soto babat, bakso dan mie ayam.
Acil Aisyah sang pemilik Depok Aisyah merasa sangat senang dengan adanya MTQN di halaman Mesjid Jami ini, sebab dirinya mengaku jualannya menjadi lebih ramai dari hari-hari biasa.
"Alhamdulillah, warung kami lebih rame dibanding hari biasa,"ujarnya singkat.
Pantauan Banuaterkini.com, Jum'at (14/10/2022) tampak pendamping Kafilah Jatim cukup menikmati sajian makanan khas Banjar yang tersedia.
Salah seorang pendamping Kafilah Jatim, H Supriyadi, mengaku merasa senang bisa datang di Bumi Lambung Mangkurat untuk mengikuti MTQN ke-29 ini. Sebab, hampir dalam waktu yang bersamaan dirinya juga bisa menikmati makanan khas Banjar, salah satunya Sop Banjar yang tersedia di Depot Aisyah.