Pelabuhan Merak mengalami lonjakan penumpang signifikan selama liburan panjang akhir tahun ini. Lebih dari 48.000 orang memadati area pelabuhan, menyebabkan antrean panjang kendaraan dan pejalan kaki.
Banuaterkini.com, BANTEN - Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pengelola dalam memastikan kelancaran operasional.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Sofyan Sapar, menyatakan bahwa pihaknya telah memaksimalkan upaya untuk mengurai kepadatan.
“Kami telah menambah jumlah kapal yang beroperasi dan meningkatkan frekuensi keberangkatan untuk mengantisipasi lonjakan ini. Namun, tingginya volume penumpang yang mencapai puncaknya di akhir pekan ini memang sangat luar biasa,” kata Sofya, dikutip dari Kompas.com.
Lonjakan ini, kata dia, terjadi seiring libur sekolah dan libur Natal yang bersamaan.
Banyak masyarakat memanfaatkan waktu ini untuk bepergian ke Sumatera, baik untuk berlibur maupun mengunjungi keluarga.
Akibatnya, antrean kendaraan pribadi dan bus memanjang hingga ke jalan akses menuju pelabuhan.
Selain itu, cuaca buruk yang terjadi di perairan Selat Sunda menjadi tantangan tambahan.
Sofyan mengakui bahwa kondisi tersebut memperlambat proses bongkar muat kapal. Meski begitu, dia memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas utama. “Kami terus memantau kondisi cuaca dan memastikan operasional berjalan sesuai standar keselamatan,” tambahnya.