Aktivitas Warga yang Penuh Kebaikan
Haul ini juga menjadi momen sosial yang memperlihatkan kebersamaan umat Islam.
Sepanjang jalan menuju lokasi acara, warga mendirikan lapak-lapak yang menyediakan makanan dan minuman gratis bagi jamaah.
Hidangan khas seperti nasi kuning, soto banjar, teh hangat, dan es sirup termasuk beraneka ragam kue khas Banjar disediakan untuk para jamaah yang datang dari berbagai daerah.
Posko kesehatan juga didirikan untuk memastikan kenyamanan jamaah selama acara berlangsung.
Suasana ini mencerminkan nilai solidaritas yang tinggi, di mana seluruh elemen masyarakat terlibat dalam mendukung kelancaran acara.
Bahkan pasar dadakan yang menjual aneka kebutuhan jamaah, seperti sarung, peci, dan tasbih, turut memeriahkan suasana tanpa mengurangi kesakralan acara.
Hikmah dari Haul
Haul ke-28 Syekh Ahmad Marzuki tidak hanya menjadi ajang mengenang seorang tokoh besar, tetapi juga momen untuk mengambil hikmah dan teladan dari perjuangannya.
Para ulama yang hadir menekankan pentingnya menjaga warisan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh Syekh Ahmad Marzuki, terutama dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan.
Generasi muda diingatkan untuk menjadikan iman dan ilmu sebagai landasan utama dalam memanfaatkan teknologi.
Momentum haul ini juga mengajarkan bahwa kebersamaan dan solidaritas adalah kekuatan besar yang harus terus dijaga.