RANS303 INDOSEVEN RANS303

Home » Agama

Prof Ridhahani: Muhammadiyah Tak Boleh Terkoptasi Kekuatan Politik Manapun

Redaksi - Senin, 24 Juli 2023 | 07:32 WIB

Post View : 36

Bendera Muhammadiyah. Foto: Gramedia.com.

Laporan: Ahmad Kusairi l Editor: Ghazali Rahman

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel), Prof Ridhahani Fidzi, mengharapkan agar organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu tidak terkoptasi oleh kekuatan politik manapun.

Banjarmasi, Banuaterkini.com - Menurut Prof Ridhahani, hari ini Muhammadiyah bukan hanya mengindonesia tetapi sudah mendunia.

Hal ini bisa dilihat dari berapa banyak cabang dan ranting berdiri di luar negeri, perguruan tinggi bahkan sudah ada masjid dibangun di sejumlah negara.

Oleh karena itu, kata Ridhahani, warga Muhammadiyah tidak boleh terkoptasi oleh kekautan partai politik manapun. 

Sebab, Muhammadiyah itu lebih besar dari partai politik, baik dari sumberdaya manusianya, aset yang dimiliki bahkan anggotanya yang tersebar hingga ke ranting. 

"Karena itu, warga Muhammadiyah tidak boleh terkoptasi dengan kekuatan partai politik manapun. Muhammadiyah itu sesungguhnya lehbih besar dari partai politik, besar sumber daya manusianya, aset yang dimilikinya, maupun anggotanya yang tersebar di ranting-ranting," kata Ridhahani Fidzi saat melantik Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarmasin periode 2022-2027, dikutip dari Antara, Senin (24/07/2023).

Mulai Tahun ini, lanjut dia, kita sudah memasuki tahun politik, yang tentu bisa berpengaruh dalam roda organisasi persyarikatan dan berpotensi terjadi persaingan, gesekan, dan bahkan tarikan dari berbagai pihak.

Untuk itu, seluruh warga Muhammadiyah harus mampu menjaga kedekatan dan hubungan yang harmonis dengan semua kekuatan partai politik, karena warga Muhammadiyah hampir ada di semua kekuatan partai politik.  

Warga Muhammadiyah tidak boleh terlibat dalam konflik internal Muhammadiyah hanya karena persoalan politik praktis yang bisa menguras energi.

Dan, lanjut dia, bahkan meluruhkan marwah persyarikatan yang sejak awal berdirinya sudah istiqomah memilih jalur gerakanya melalui dakwah amar maruf nahi munkar, tidak tergiur dengan politik praktis.

Dia menjelaskan, Muhammadiyah bukanlah kerumunan orang perorang yang setiap anggotanya boleh bertindak sendiri-sendiri, organisasi harus ditempatkan di atas orang atau personal bukan sebaliknya.

Otoritas utama Muhammadiyah, lanjut Guru Besar UIN Antasari Banjarmasin itu, sebagai sebuah sistem organisasi berada di bawah kendali pimpinan pusat sekaligus sebagai pusat kendali oraganisasi.

Itulah yang tergambar dalam tujuh pikiran pokok Muhammadiyahseperti yang termuat dalam mukodimah anggaran dasar Muhammadiyah.

Yakni, Hidup berdasarkan tauhid, hidup sebagai pengabdian kepada Allah, hidup bermasyarakat dan tolong menolong dengan bersendikan hukum Allah.

"Hidup berjihad dengan amal shaleh, hidup mencontoh perjuangan Rasulullah, hidup dengan tugas dakwah amar makruf nahi munkar, dan hidup dengan cita-cita tercapainya negara baldatun thayyibatun wa Robbun ghofuur," imbuh dia.
  
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina dalam sambutanya yang dibacakan Kabag Kesra Kota Banjarmasin Khairil Hidayat, mengatakan, bahwa dirinya percaya para pengurus PDM Muhammadiyah Kota Banjarmasin yang baru saja dilantik memiliki dedikasi dan komitmen yang kuat melanjutkan misi mulia dalam melayani masyarakat, memperluas pendidikan berkualitas serta mengadvokasi keadilan sosial.

"Saya mengajak kepada Muhammadiyah Kota Banjarmasin untuk terus berkolaborasidengan pemerintah daerah," harap Ibnu Sina.

Kami pun, lanjut Ibnu, berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah positif yang diambil Muhammadiyah, serta mengupayakan kerjasama dan sinergi yang erat.

Untuk diketahui, persyarikatakan Muhammadiyah hingga saat ini telah memiliki 71 Sekolah luar biasa (SLB) Muhammadiyah.

Juga, memiliki 22.000 TK/TPQ Muhammadiyah di berbagai daerah, memiliki 2.604 SD/MI, memiliki 1.772 SMP/MTs Muhammadiyah, 1.143 SMA/SMK/MA, 440 Pondok Pesantren dan 173 Perguruan Tinggi 

Muhammadiyah juga memiliki 120 lembaga yang bergerak di bidang Kesehatan, Rumah Sakit Umum dan Bersalin, 57 Balai Kesehatan Ibu dan Anak, 120 Balai Kesehatan Masyarakat, 122 Balai Pengobatan, 154 Apotek, 248 Klinik Kesehatandan 82 Rehabilitasi Cacat. 

Potensi lainnya, Muhammadiyah juga memiliki 384 panti Sosial, Panti Asuhan, 54 Panti Jompo, 23 Balai Kesejahteraan Sosial, 30 lembaga Santunan (keluarga, wreda/manula, kematian), dan 378 BPKM (Balai Pendidikan dan Keterampilan Muhammadiyah).

Sedangkan Bidang Ekonomi, Baitut Tamwil Muhammadiyah berjumlah 132. Perusahaan 27. Dan Koperasi/Bank Syari'ah Muhammadiyah berjumlah 762. Dan Bidang Agama, Masjid berjumlah 11.473. Serta Musholla berjumlah 8.725.

Selain di Indonesia, Persyarikatan Muhammadiyah juga telah berdiri di sejumlah negara, yakni Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kairo – Mesir, PCIM Iran, PCIM Sudan, PCIM Belanda, PCIM Jerman, PCIM Uk (Inggris), PCIM Libya dan PCIM Malaysia.

Selanjutnya PCIM Prancis, PCIM Amerika Serikat, PCIM Jepang, PCIM Pakistan, PCIM Australia, PCIM Rusia, PCIM Taiwan, PCIM Tunisia dan  PCIM Turki.

Aa lagi PCIM Korea Selatan, PCIM Tiongkok,  PCIM Arab Saudi, PCIM India, PCIM Maroko, dan PCIM Yordania. 
Serta PCIM Yaman, PCIM Spanyol, PCIM Hongaria, PCIM Thailand, PCIM Kuwait dan PCIM New Zealand.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev