Warga masih memadati kawasan Gedung Pakuan, Bandung untuk memanjatkan doa kepada almarhum Eril. Ft. linetoday.
Editor: Ariel S/M/DQ
Animo masyarakat melayat dan mendoakan langsung almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sangat tinggi. Hingga pukul 04.45 dini hari tadi, masyarakat yang datang bertakiah justru bertambah banyak.
Bandung, Banuaterkini.com – Sejak kedatangan jenazah Eril putra sulung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Bandung, sekitar pukul 20.00 WIB tak henti-hentinya masyarakat datang bertakziah.
Masyarakat yang datang bukan hanya yang berasal dari wilayah Bandung dan sekitarnya, tetapi banyak juga warga yang berasal dari luar kota bahkan dari luar Pulau Jawa.
Menurut laporan kontributor Banuaterkini.com yang berada di lokasi, petugas keamaan mengaku sempat kewalahan mengatur antrean warga yang ingin melihat dari dekat atau sekedar ingin memanjatkan doa kepada putra sulung Ridwan Kamil itu.
Meskipun Kota Bandung diguyur hujan cukup deras sejak jenazah Eril memasuki Kota Bandung, tak menyurutkan niat warga merapat ke area Gedung Pakuan, tempat jenazah almarhum Eril disemayamkan.
Siti Maryam, seorang warga Gorontalo bersama putranya Ahmad Diaz, mengaku sengaja datang ke Bandung untuk menyaksikan proses pemakaman Eril. Dirinya memutuskan berangkat ke Bandung sesaat setelah dikabarkan jenazah Eril dikabarkan berangkat dari Swiss menuju tanah air.
“Saya ingin menyaksikan secara langsung, dan turut mendoakan dari dekat almarhum Eril,” akunya kepada Banuaterkini.com, Senin (13/06/22) dini hari.
Suhu udara di Kota Bandung dan sekitarnya makin terasa dingin menjelang subuh. Antusiasme warga tetap tinggi dan dengan sabar menunggu giliran masuk ke kawasan Gedung Pakuan. Selain untuk berdoa mereka juga ingin menuliskan doa dan harapan melalui secarik kertas yang ditempel di dinding ruang ekspresi Gedung Pakuan.
Ahmad Sobana, warga Geger Kalong yang sengaja datang menjelang subuh bersama tiga orang rekannya juga mengaku terkejut, karena makin pagi warga yang memadati lokasi itu semakin banyak.
"Saya bersama rekan memang niatnya mau sekalian shalat subuh di sekitar sini, harapannya mudahan gak terlalu ramai, eh ternyata malah makin padat,” ujar Ahmad, Senin (13/06/22).
Hal senada pun diungkapkan Kang UU, warga asal Ranca Ekek, Bandung, yang istrinya datang ke Gedung Pakuan untuk memberikan doa secara langsung. Diakui Kang Uu, saat jenazah Eril sudah berada di rumah dinas gubernur tersebut, dia mengajak istrinya melayat sekaligus ingin melihat suasana doa bersama di tempat itu.
"Iya ingin ngedoain, kan jenazahnya udah ada di sini. Terus juga tadi ikut salat jenazah di halaman. Alhamdulillah dikasih kesempatan masuk," ucap Uu.
Pagi ini rencananya, Hari ini Senin (13/06/22), Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga Cimaung, Kabupaten Bandung. Jenazah Eril bersama rombongan akan berangkat dari Gedung Pakuan ke Cimaung sekitar pukul 09.00 WIB.**