Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Cianjur pada Kamis (21/11/2024) dan menyebabkan kerusakan pada puluhan sekolah dasar di wilayah Kecamatan Cibeber. Gempa dengan magnitudo 3,0 itu melukai infrastruktur pendidikan di tengah upaya pemulihan pasca-gempa besar dua tahun lalu.
Banuaterkini.com, CIANJUR - Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Aripin, mengungkapkan bahwa setidaknya 10 sekolah dasar mengalami kerusakan, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari sedang hingga berat.
Kerusakan yang dilaporkan meliputi dinding retak, plafon ambruk, hingga pagar sekolah yang roboh.
“Saat ini kami sudah menerima 10 laporan dari sekolah-sekolah terdampak. Syukurlah tidak ada korban jiwa atau luka karena kejadian terjadi setelah pembelajaran selesai. Mudah-mudahan jumlah sekolah yang rusak tidak bertambah,” ujar Aripin, Kamis petang.
Gempa ini terjadi bertepatan dengan dua tahun peringatan gempa besar magnitudo 5,6 yang meluluhlantakkan banyak wilayah di Cianjur pada 2022.
Meski magnitudo kali ini lebih kecil, dampaknya cukup signifikan, terutama pada bangunan yang sudah rapuh akibat bencana sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa ini merupakan bagian dari rangkaian empat gempa yang mengguncang Cianjur dalam sehari.
Episenter gempa berada di darat dengan kedalaman dangkal, diduga dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah percaya pada isu yang tidak benar, dan selalu waspada terhadap gempa susulan,” ujar Teguh Rahayu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, melalui siaran persnya.