Mengaku Istri Jenderal, SF Diduga Lakukan Penipuan Modus Arisan Bodong

Banuaterkini.com - Minggu, 24 Juli 2022 | 11:53 WIB

Post View : 3


SF terduga bandar arisan bodong diringkus tim resmob Macan Kalsel, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (Foto: berbagai sumber).

Editor: Ghazali R/M/DQ Elbanjary

Berakhir sudah pelarian SF (42), perempuan paruh baya dengan modal mengaku sebagai istri seorang jenderal diduga melakukan penipuan dengan modus arisan.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - SF ditangkap jajaran tim resmob ‘Macan Kalsel” personel Polda Kalsel, di sebuah apartemen di kawasan Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Video pelaku yang digelandang polisi diduga saat keluar dari ruang kedatangan Bandara Internasional Syamsuddin Noor, beredar di sejumlah media sosial dan grup-grup WhatsApp.

Seperti pernah diberitakan Banuaterkini.com, awal Juni 2022 sempat muncul sayembara pencarian seorang bandar arisan abal-abal berinisial SF di sejumlah platform media sosial.

Banuaterkini.com juga (03/06/22) sempat melakukan wawancara dengan salah seorang korban arisan bodong melalui akun IG @raisha.almira.

Raisha, membenarkan bahwa dirinya mengadakan sayembara untuk menemukan sosok SF yang ramai diberitakan.

“Namanya febriyanti, saya sendiri belum pernah bertemu langsung, makanya di sayembara saya minta dibawa ke hadapan saya,” jawabnya singkat ketika itu, Jum’at (03/06/22).

Bahkan, imbuh Raisha, bukan hanya dia yang menjanjikan hadiah sebesar 20 juta, seorang rekannya sesama anggota arisan yang merasa ditipu pelaku juga menjanjikan tambahan hadiah 1 unit motor vario.

“Saya tawarkan hadiah 20 juta, tapi bawa bandar itu ke hadapan saya. Trus ada teman saya nambahin, kalau ada yang bisa menemukan Febri (yang diduga pelaku) dapat vario langsung dari dealer,” papar Raisa melalui pesan di akun IG-nya. 


Salah seorang korban, Risna. (Foto: akun IG @risnatallia4).

Berdasarkan informasi yang dihumpun media ini dari korban lainnya, Risna, kerugian yang dialami para korban arisan abal-abal ini bisa mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Penuturan Risna, dirinya dan para korban lainnya semula tak menyangka jika SF berniat menipu dengan modus arisan yang ditawarkannya.

Tapi dengan kelihaian SF termasuk dengan mengatakan bahwa dirinya adalah istri seorang jenderal. Membuat para korban terpedaya.

“Sebelumnya saya pernah juga ikut arisan dengan pelaku, ini selama 1 tahun berjalan dan selesai dengan aman,” ungkap Risna.

Lalu, imbuh Risna lagi, pelaku mengajak lagi untuk buka arisan yang kedua. Akhirnyasaya ikut lagi, dan arisan ini murni silaturahmi karena tidak ada keuntungan atau kerugian dan pesertanya pun teman yang kenal semua,” ujarnya.

Sehingga, akunya, dirinya tak pernah berfikir kalau SF akan menghilang dan tidak bisa mempertanggung jawabkan keuangan arisan yang dibandarinya.

“Kerugian kami sekitar Rp 1,4 miliar, itu jika ditotal dari 9 orang korban yang sudah melapor ke polisi,” ujar Risna yang dihubungi Banuaterkini.com melalui WhatsApp pribadinya, Minggu (24/07/22).

Mulai Terbongkar

Kasus arisan bodong ini terbongkar usai, SF yang merupakan warga Jalan Darma Praja Darma Bakti VE No. 34, Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin, dilaporkan sejumlah peserta arisan yang tak bisa lagi menghubungi yang bersangkutan.


SF terduga pelaku penipuan arisan bodong. (Foto: akun IG @resmob_macan_kalsel)

Penelusuran Banuaterkini.com, SF merupakan seorang selebgram di Banjarmasin. Modus dugaan penipuannya adalah dengan cara SF mengaku sebagai istri jenderal lalu dia membuat grup WhatsApp dan mengajak orang-orang yang dikenalnya mengikuti arisan online.

Selanjutnya terjadi kesepakatan antara korban dan pelaku untuk setiap bulannya menyetor sekitar Rp5 juta hingga Rp25 juta. Seiring berjalannya waktu, para korban mulai curiga karena nama-nama yang dikocok bukan anggota arisan. Korban yang mulai curiga kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Merasa ditipu oleh pelaku, selanjutnya para korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Ditreskrimum Polda kalsel untuk ditindak lanjuti. Akibat dari kejadian tersebut para korban menderita kerugian sebesar kurang lebih Rp1,7 miliar," dikutip dari unggahan resmi tim Macam Kalsel, Minggu (24/07/22).

Apa yang diungkap tim Macan Kalsel dibenarkan Risna. Berdasarkan pengakuannya, sebenarnya arisan yang diikutinya dengan SF sudah berjalan di bulan ke-8 dari total 12 orang peserta arisan yang semuanya adalah teman-temannya.

Lalu, di bulan ke-9 pelaku rupanya sudah tidak bisa membayar uang arisan dan selanjutnya menghilang. Hingga akhirnya digelandang polisi dari tempat persembunyiannya selama lebih kurang dua bulan terakhir ini. Terduga SF dapat didikenakan ancaman Pasal 372 KUHP dan Pasal 378 KUHP.

Lebih lanjut, kepada aparat penegak hukum, Risna dan para korban mengharapkan agar pelaku dihukum seberat-beratnya sebagai proses pembelajaran dan tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.

Selain dihukum, ujar Risna, para korban arisan bodong tersebut juga meminta agar pelaku SF dapat mengganti dan mengembalikan uang yang sudah mereka setorkan kepadanya.

“Saya berharap pelaku dihukum seberat-beratnya dan bisa mengganti kerugian kami,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev