RANS303 INDOSEVEN RANS303

Banjarmasin di Ambang Transformasi, Menata Masa Depan di Usia 498 Tahun

Redaksi - Senin, 23 September 2024 | 21:09 WIB

Post View : 11

ILUSTRASI: Salah satu daya tarik wisata Kota Banjarmasin adalah Pasar Terapung. (BANUATERKINI/Wikipedia).

Pada tanggal 24 September 2024, Kota Banjarmasin memperingati Hari Jadinya yang ke-498. Usia hampir lima abad menjadi cerminan panjangnya sejarah dan dinamika yang mewarnai perkembangan kota ini.

Oleh: M. S. Shiddiq *)

Kota yang terkenal dengan julukan "Kota Seribu Sungai" ini tidak hanya kaya akan warisan budaya dan sejarah, tetapi juga menjadi pusat perdagangan dan aktivitas ekonomi di wilayah Kalimantan Selatan. Namun, di balik gemerlap sejarah, Banjarmasin saat ini menghadapi sejumlah isu penting yang harus segera ditangani demi masa depan yang lebih baik.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Banjarmasin adalah permasalahan infrastruktur, terutama terkait tata ruang kota yang kurang terencana. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang kian pesat, Banjarmasin dihadapkan pada permasalahan urban seperti kemacetan lalu lintas, ketersediaan fasilitas publik, serta keterbatasan ruang terbuka hijau.

Program-program pembangunan yang tengah berjalan harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan agar tidak hanya fokus pada pengembangan fisik, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang.

Banjarmasin juga terkenal sebagai kota yang dikelilingi sungai. Sayangnya, sungai-sungai yang menjadi ikon ini kini semakin tercemar akibat aktivitas ekonomi dan limbah domestik.

Restorasi dan pelestarian lingkungan sungai harus menjadi prioritas utama pemerintah kota, termasuk dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendorong pemanfaatan sungai sebagai bagian integral dari sistem transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

Sebagai salah satu pusat perdagangan di Kalimantan Selatan, Banjarmasin memiliki peran strategis dalam ekonomi regional. Namun, perekonomian kota ini masih sangat bergantung pada sektor-sektor tradisional seperti perdagangan, jasa, dan industri pengolahan.

Dengan perubahan iklim ekonomi global dan tantangan dalam sektor sumber daya alam, Banjarmasin perlu mulai memikirkan diversifikasi ekonomi. Pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya dan lingkungan dapat menjadi salah satu opsi untuk menggerakkan perekonomian kota.

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev