Jadi, katanya, seperti halnya sebuah perusahaan, kita harus bisa membuat semua pegawai merasa nyaman dengan lingkungan pekerjaan.
Selain itu, imbuhnya, kita juga harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari korupsi dengan memperkuat integritas, dan memastikan bahwa setiap pegawai memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kepatuhan dan menjauhi tindakan korupsi,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin, menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya internalisasi, edukasi, dan sosialisasi mengenai bahaya korupsi di lingkup Bank Kalsel.
"Tujuan utama kegiatan ini adalah mewujudkan budaya kepatuhan dan antikorupsi di setiap lapisan organisasi," ungkap Fachrudin, dalam keterangan yang diterima Banuaterkini.com, Jumat (08/12/2023).
Fachruddin mengharapkan, melalui kegiatan itu para peserta mampu mengimplementasikan serta mensosialisasikan hal-hal yang berkaitan dengan upaya pencegahan korupsi kepada jajaran Bank Kalsel.
"Hal ini diharapkan dapat menciptakan budaya kerja yang patuh dan anti korupsi sampai ke tingkat paling rendah. Sehingga semua anggota organisasi turut aktif dalam upaya pencegahan korupsi di lingkungan kerja masing-masing," pungkasnya. (Juns**)
Editor: Ghazali Rahman