"Sebanyak-banyaknya tapi diseleksi. Jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita, masuk. Enggak, harus diseleksi, seketat mungkin," tegasnya.
Pada acara ini, Kartu Golden Visa pertama diserahkan langsung kepada Pelatih Tim Nasional Sepakbola Indonesia, Shin Tae Yong, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya.
Momen ini menggambarkan dukungan Indonesia terhadap talenta internasional yang telah memberikan dampak positif.
Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan sesuai tujuan, kebijakan Golden Visa akan dievaluasi setiap tiga bulan sekali.
"Ya, dilihat. Biasa kita evaluasi setiap tiga bulan," kata Presiden, menunjukkan komitmen terhadap perbaikan dan penyempurnaan program.
Hadir dalam acara ini beberapa tokoh penting, termasuk Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menko Polhukam Hadi Tjahyanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim.
Kehadiran mereka menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam mendukung inisiatif ini.
Dengan peluncuran Golden Visa Indonesia, pemerintah berharap dapat menarik lebih banyak investor asing berkualitas dan talenta global yang siap berkontribusi pada pertumbuhan dan inovasi di Indonesia.
Program ini tidak hanya membuka pintu bagi investasi tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi yang dinamis di Asia Tenggara.