Meski Ekonomi Kalsel Stabil, Kinerja APBN dan APBD Terkontraksi

Redaksi - Minggu, 9 Maret 2025 | 11:36 WIB

Post View : 4

Kepala DJPb Kalsel, Syahriadi dalam sebuah acara di Banjarmasin beberapa waktu lalu. (BANUATERKINI/Humas DJPb Kalsel).

Namun, secara keseluruhan, penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) mengalami penurunan 32,66% dibandingkan tahun lalu.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan UMi Terhambat

Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalsel hingga Januari 2025 mencapai Rp143,56 miliar, disalurkan kepada 3.021 debitur.

Namun, angka ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan penurunan 62,9%.

Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) juga mengalami hambatan signifikan.

Hingga akhir Januari 2025, hanya Rp80 juta yang disalurkan kepada empat debitur, turun 98,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Faktor utama yang menghambat penyaluran ini adalah kebijakan perbankan yang lebih selektif dalam memberikan kredit serta perlambatan aktivitas ekonomi di sektor UMKM.

Tantangan Fiskal Berlanjut

Meskipun ekonomi Kalsel tumbuh stabil, tantangan fiskal masih membayangi.

Penurunan penerimaan pajak dan belanja daerah yang tertahan dapat berdampak pada efektivitas stimulus ekonomi di wilayah ini.

Jika kondisi ini berlanjut, pemerintah daerah dan pusat perlu mencari solusi untuk meningkatkan pendapatan serta mempercepat realisasi belanja guna mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025

Halaman:
Baca Juga :  Pimpin Apel Gabungan Hari Kesadaran Nasional, Sekda Banjar Ingatkan Dedikasi ASN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev