“Konsumen bayar, maka seharusnya diberikan pelayanan maksimal. Misalnya pengelola parkir memakai ID Card (tanda pengenal: red) dan rompi khusus parkir,” ujar Fauzan yang sering disebut sebagai "Hotman Paris"-nya Kalsel ini.
Fauzan juga berjanji waktu dekat, pihaknya akan mempertemukan pengelola parkir Pasar Sentra Antasari dan Pemko Banjarmasin untuk duduk bersama menyelesaikan perselisihan tersebut.
“Nanti akan kita undang pihak terkait untuk membahas tarif kenaikan ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada kesempatan pertemuan dengan YLK Intan Kalsel Kamis (09/03/2023), pihak pengelola parkir Sentra Antasarai mengeluhkan perihal kenaikan tarif setoran parkir.
Menurut Wakil Pengelola Parkir Sentra Antasari Banjarmasin, Didik Supriyanto, pihaknya keberatan dengan kenaikan tersebut. Karena kebijakan itu terkesan sepihak.
“Ini sangat membebani kami selaku pengelola parkir,” ucap Didik Supriyanto kepada awak media, Kamis (09/03/2023).
Didik menuturkan, sebelumnya kenaikan tarif setoran bahkan mencapai di atas Rp100 juta. Namun setelah melewati rangkaian negosiasi, nilai setoran diturunkan menjadi Rp93 juta.
“Tapi kami ingin dikembalikan seperti awal yakni Rp75 juta per bulan,” beber Didik.
Permintaan tersebut disampaikannya, karena kondisi Pasar Antasari yang kini sepi pengunjung.
Sementara itu, Kasubag TU UPTD Parkir Dishub Banjarmasin, Candra Malau mengaku, sudah menggelar sosialisasi ihwal kenaikan tarif setoran.