Buntut Rusaknya Puluhan Rumah di Tapin, Walhi Desak Stop Jalur Pelayaran Tongkang

Banuaterkini.com - Senin, 24 April 2023 | 06:35 WIB

Post View : 112

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono, mendesak Pemerintah menutup jalur pelayaran kapal tongkang pasca peristiwa tongkang menabrak puluhan rumah warga di Desa Keladan. Foto: BANUATERKINI/Tribun Jambi/Istimewa.

Laporan: A Kusairi l Editor: Ghazali Rahman

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Selatan (Kalsel), Kisworo Dwi Cahyono mendesak agar pihak berwenang segera menutup jalur pelayaran kapal tongkang sepanjang ambang Sungai Barito di wilayah Kabupaten Tapin dan sekitarnya.

Banjarbaru, Banuaterkini.com - Desakan Walhi tersebut muncul menyikapi peristiwa tongkang yang hanyut menabrak dan menyebabkan puluhan rumah berikut aset jukung dan kelotok milik warga Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, rusak parah pada Sabtu (22/04/2023).

Seperti diberitakan Banuaterkini.com, Minggu (23/04/2023), tidak kurang 38 unit rumah dan lebih dari 50 buah jukung (perahu kecil) milik warga yang rusak akibat hantaman tongkang Rimau 3336 milik PT Rimau Bahtera Shiping dan MZB milik PT Batu Gunung Mulia (BGM) yang dioperasiokan oleh PT Cakrawala Nusa Bahari.

PT BGM sendiri merupakan perusahaan milik konglomerat tambang terkenal di Tapin, H Muhammad Hatta atau yang akrab disapa H Ciut. 

Belum diketahui, berapa nilai kerugian material yang dialami warga akibat peristiwa itu dan dampak psikologisnya.

Buntut peristiwa tersebut, yang bertepatan perayaan Idul Fitri, Direktur Eksekutif Walhi, Kisworo Dwi Cahyono tak hanya mendesak agar Pemerintah setempat untuk menutup jalur pelayaran tongkang.

Tangkapan layar rumah warga yang rusak dihantam tongkang yang hanyut di anak Sungai Barito Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Sabtu (22/04/2023). Foto; BANUATERKINI/Istimewa.

Walhi juga mendesak Pemerintah melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap seluruh tongkang yang beroperasi di wilayah tersebut,

"Perlu evaluasi menyeluruh terhadap tongkang yang beroperasi, sampai Negara menjamin keselamatan jalur pelayaran tongkang dan keselamatan warga yang dilintasi," tegas Kisworo, kepada Banuaterkini.com, Senin (24/04/2023).

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev