Laporan: Suparman S l Editor: DR

Gempa mengguncang wilayah Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Gempa dengan kekuatan magnitudu 5,6 itu menyebabkan puluhan orang meninggal sementara puluhan warga lainnya luka-luka.  Dikabarkan sejumlah rumah dan bangunan gedung Pemerintah juga rusak akibat gempa.

Cianjur, Banuaterkini.com - Menurut laporan data korban yang disampaikan BNPB kepada wartawan, ada dua warga meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

"Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pascakejadian tersebut," demikian keterangan tertulis BNPB yang diterima Banuaterkini.com, Senin (21/11/2022).

Media ini juga mendapatkan informasi dari Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan yang menyatakan, bahwa 20 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada hari ini

Menurut dia, itu merujuk data dari RSUD Kabupaten Cianjur, satu setengah jam pasca gempa didapatkan informasi sebanyak 100 orang lainnya mengalami luka dan dirawat di RSUD.

"Sementara masih dalam pendataan yang sudah kita bisa lihat secara langsung sedang ditangani luka-luka itu 100 orang, meninggal dunia 20 orang data itu di RSUD Kabupaten Cianjur," kata Doni Hermawan.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB itu, juga mengakibatkan puluhan unit rumah mengalami rusak berat. Dikabarkan pula ada sebuah bangunan salah satu pondok pesantren dan RSUD Cianjur rusak sedang.

"Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas pendidikan 3, tempat ibadah 1," tulis BNPB.

Gempa Dirasakan Warga Bandung

Getaran gempa yang berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, dengan kedalaman gempa 10 km itu, juga dirasakan oleh warga sejumlah daerah di sekitarnya. 

Dikutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur. 

Selain warga Cianjur, gempa juga dirasakan oleh warga Bandung, Bogor, Sukabumi dan sebagian DKI Jakarta. 

Di  Bandung, seorang mahasiswa Telkom University, Reihan, mengaku juga merasakan getaran gempa saat dia berada di dalam asrama.

"Iya getarannya lumayan terasa di lantai 1 asrama putra Telkom University, jadi saya bergegas keluar gedung takutnya ada gempa susulan," kata Reihan melalui WhatShapp kepada Banuaterkini.com.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan di wilayah tersebut.