Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban. Presiden berharap para korban dapat sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.
“Saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini,” ucap Presiden.
Terpisah, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, hingga saat ini terdapat 17 korban jiwa yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Selain itu, ada 49 orang mengalami luka berat, 2 orang mengalami luka sedang, 18 orang belum diketahui keberadaannya, dan 1.085 jiwa lainnya yang masih mengungsi di sejumlah tempat pengungsian.
“Pengungsian ini 1.085 jiwa pengungsi yang terdata, itu tersebar di seluruh tempat pengungsian. Memang tempatnya kan tidak bisa terpusat jadi satu. Jadi ada yang di Kantor PMI, ada yang di Masjid As-Sholihin, ada juga di kantor kelurahan," ujar Suharyanto.
Selain tempat tersebut, lanjutnya, pengungsi juga ada yang ditampung di Rawa Badak Selatan, ada di Gedung Golkar Walang, ada di kantor Kementrans dan energi, ada di Masjid Al Muhajirin, ada di Pulomas, dan tentu juga ada di tenda-tenda yang dibangun di tempat ini.
Selain Bu Iriana, turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.