Soal Putusan MK, Denny Indayana: Keadilan dan Moral Konstitusi Dipaksa Mati
Ariel Subarkah - Rabu, 17 Januari 2024 | 06:44 WIB
Post View : 50
Pakar hukum tata negara Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar menyebut putusan MK membuat keadilan dan moral konstitusi dipaksa mati. Foto: BANUATERKINI/Wartakota.
"Perubahan ketentuan Pasal 129 huruf q UU Pemilu walaupun jelas cacat secara etika mau tidak mau tetap dibiarkan berlaku di kalangan masyarakat karena MK tetap tidak mau membatalkannya melalui Putusan 145/PUU-XXI/2023," pungkasnya.
Editor: Ghazali Rahman
Tags
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Terkini
Dosen Poliban Tuntut Tukin, Pemerintah Upayakan Solusi di Tengah Kendala Anggaran
Rabu, 15 Januari 2025 | 22:39 WIB
Viral Isu Buzzer, TNI AL Tegaskan Rp 100 Miliar Anggaran Pengamanan Data
Selasa, 14 Januari 2025 | 19:42 WIB
Sidang Lanjutan Sengketa Pilkada Banjarbaru Digelar 20 Januari 2025
Selasa, 14 Januari 2025 | 10:55 WIB
Bahas Sungai Kemuning dan Program Nasional, PMII Temui Ketua DPRD Banjarbaru
Selasa, 14 Januari 2025 | 09:40 WIB
Tidak Ada Anggaran Tunjangan Dosen ASN, Pemerintah Tengah Cari Solusi
Senin, 13 Januari 2025 | 21:45 WIB
Dosen Poliban Tuntut Tukin, Pemerintah Upayakan Solusi di Tengah Kendala Anggaran
Rabu, 15 Januari 2025 | 22:39 WIB
Viral Isu Buzzer, TNI AL Tegaskan Rp 100 Miliar Anggaran Pengamanan Data
Selasa, 14 Januari 2025 | 19:42 WIB
Sidang Lanjutan Sengketa Pilkada Banjarbaru Digelar 20 Januari 2025
Selasa, 14 Januari 2025 | 10:55 WIB
Bahas Sungai Kemuning dan Program Nasional, PMII Temui Ketua DPRD Banjarbaru
Selasa, 14 Januari 2025 | 09:40 WIB
Tidak Ada Anggaran Tunjangan Dosen ASN, Pemerintah Tengah Cari Solusi
Senin, 13 Januari 2025 | 21:45 WIB
Terpopuler
Terpopuler
