"Sanksi terberat yang bisa dijatuhkan adalah pemecatan dengan tidak hormat, tetapi kita perlu menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," tambah Andry.
Saat ini, pihak kepolisian sedang mengumpulkan bukti-bukti lain, termasuk menganalisis video yang telah viral di media sosial. Polisi juga mengonfirmasi bahwa senjata yang digunakan oleh pelaku adalah airsoft gun, bukan senjata api.
Insiden ini menyoroti tindakan tidak pantas dari seorang pegawai negara yang seharusnya melayani masyarakat dengan baik, dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengawasan terhadap perilaku pegawai negeri dilakukan di luar jam kerja.