Baru-baru ini viral di media sosial video yang menampilkan bocah bersepeda jatuh dan terlindas bus saat iring-iringan telolet di Kabupaten Tangerang, Banten. 

Banuaterkini.com, JAKARTA - Baru-baru ini, video yang menampilkan bocah bersepeda jatuh dan terlindas bus saat ikut iring-iringan telolet di Kabupaten Tangerang, Banten, viral di media sosial. Lantas, apa pelajaran penting yang bisa dipetik dari insiden tersebut?

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos, kejadian tersebut kabarnya terjadi di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang pada Kamis (13/06/2024).

Kabar baiknya, bocah bersepeda yang jatuh terlindas itu selamat dan hanya mengalami luka-luka di tubuh.

"Beredar video seorang bocah diduga terlindas bus saat mengikuti bus telolet menggunakan sepeda. Beruntung anaknya selamat dan hanya mengalami luka-luka lecet. Kejadian di Jalan Raya Kotabumi, Tangerang pada Kamis 13 Juni," tulis akun @memomedsos, seperti dikutip oto.detik.com, Sabtu (14/06/2024).

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana kepada detikOto.com pernah menegaskan, bermain-main dengan telolet bus sangat berbahaya. Sebab, taruhannya nyawa.

"Sudah saatnya (penggunaan) klakson (telolet) tersebut dilarang. Memang sepertinya terlihat menghibur. Tapi cara itu keliru, karena membahayakan nyawa anak-anak," ujar Sony, dikutip Banuaterkini.com. 

"Sementara anak-anak belum begitu sadar dalam melihat potensi bahaya yang ditimbulkan, mereka juga belum dapat mengontrol emosi rasa senangnya," kata Sony.

Jadi, imbuh Sony, jangan jadikan hal itu sebagai hiburan buat anak-anak. Karena jalan raya bukan tempat anak-anak bermain atau mencari hiburan. Dalam hal ini, dibutuhkan peran para orang tua untuk melakukan edukasi kepada anaknya.