Suasana bedah buku Biografi Bupati Tanah Laut, H Sukamta yang disiarkan langsung oleh DutaTV Banjarmasin, Rabu (22/06/22).

Reporter: Misbad  l  Editor: Ghazali R/M/DQ 

Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta mengungkap cerita perjalanan hidup dan perjuangannya sejak kecil hingga menduduki posisi sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Melalui buku biografi setebal 155 halaman itu, Sukamta mengisahkan lika-liku kehidupannya berikut nilai-nilai baik yang ingin dia tularkan kepada generasi muda dan masyarakat pembaca.

"Saya harap melalui buku ini bisa menjadi inspirasi dan menambah wawasan para pembaca khususnya generasi muda yang tertarik pada dunia kepemimpinan. Pemimpin tidak dibentuk secara instan. Ada proses, jatuh bangun, ditempa tekanan hingga terbentuk karakter pemimpin yang kuat," ungkap Bupati Sukamta pada acara D'Talkshow Bedah Buku "The Leadership of H Sukamta dalam Perjalanan, Pemikiran dan Pengabdian" yang disiarkan langsung oleh Duta TV Banjarmasin, Rabu (22/6/2022).

Menurut Sukamta, ada perbedaan mendasar antara pejabat dan pemimpin. Ia meyakini bahwa seseorang yang berkarir di pemerintahan atau suatu organisasi sebaiknya meluruskan niat dan berorientasi menjadi pemimpin bukan menjadi pejabat.

"Niatkan jadi pemimpin, bukan niat menjadi pejabat karena yang diperlukan masyarakat bukanlah sekedar pejabat, tapi sosok pemimpin. Pemimpin atau leader yang baik akan tetap dipandang dan dikenang sebagai pemimpin, sedangkan pejabat hanya sementara dan berakhir saat masa jabatannya habis," tambahnya.

Lebih lanjut Sukamta menerangkan bahwa buku biografinya tersebut sarat akan cerita perjuangannya dalam meraih pencapaian yang tidak instan. Menurutnya untuk meraih kesuksesan diperlukan keberanian dalam melangkah dan mengambil keputusan yang kadang kala berbeda dengan langkah orang lain.

"Sekali lagi saya tekankan, jangan berharap meraih kesuksesan dengan cara instan. Apabila kita ingin jejak kita dilihat orang, maka buatlah jalan sendiri, jangan menapaki jalan yang sudah dibuat orang lain karena disitu jejak kita tidak akan terlihat," tegasnya.