Pemerintah Kota (Pemko) Pontianak menyatakan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila kepada kalangan generasi muda dan generasi Z (GenZ).
Banuaterkini.com, PONTIANAK - Pernyataan tersebut disampaiakn Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Ani Sofian saat perayaa Hari Lahir Pancasila 1 Juni di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Sabtu (01/06/2024).
Ani Sofian yang menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila menegaskan, sejak dini anak-anak mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, harus dibekali pendidikan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan pondasi utama dalam membangun karakter yang kuat dan berintegritas bagi generasi muda,” kata Ani Sofian, seperti dikutip dari infopublik.id, Senin (03/06/2024).
Ani Sofian menjelaskan bahwa generasi milenial dan Gen Z saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat menggeser nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat.
Oleh karena itu, menanamkan pemahaman yang kuat tentang Pancasila sejak dini sangatlah penting guna membentengi mereka dari pengaruh negatif yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan.
"Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, generasi milenial dan gen-Z akan dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Mereka akan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi serta dapat bersikap bijaksana dalam menghadapi dinamika sosial yang ada," tuturnya.
Dirinya juga menekankan pentingnya peran orang tua, pendidik dan seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila ini.
Melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan generasi milenial dan gen-Z dapat tumbuh dan berkembang sebagai individu yang bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan serta memiliki kesadaran akan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sehingga bisa memperkuat karakter dan jati diri generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman modern serta memastikan kelangsungan keberlanjutan bangsa dan negara ke depan,” tutup Ani Sofian.
Sebagaimana diketahui, 1 Juni 1945 dikenal sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.
Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka.
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI. (Infopublik.id).
Laporan: Ariel Subarkarh
Editor: Ghazali Rahman