Laporan: Hanafi Susanti l Editor: Ghazali Rahman
Sejumlah warga Desa Damit dan Dewa Ambawang Ambawang, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut (Tala) melakukan aksi menanam pohon pisang di tengah jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut. Aksi warga tersebut diduga untuk memberi tanda kepada pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas, lantaran jalannya rusak parah, berlubang dan penuh genangan.
Pelaihari, Banuaterkini.com - Menurut informasi warga setempat, kondisi jalannya yang rusak parah, penuh lubang dan genangan tersebut sudah berlangsung cukup lama.
"Jadi, pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut," ujarnya sumber Banuaterkini.com yang tak mau disebutkan identitasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun portal berita Banuaterkini.com di lokasi, setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat memang harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan yang merupakan poros jalan Kabupaten tersebut.
Penampakan pohon pisang di tengah jalan tersebut cukup menyita perhatian setiap pengguna jalan yang melintas, lantaran posisinya di tengah jalan dan terlihat cukup menonjol.
Diduga aksi warga sengaja menanam lantaran sudah sangat kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah tersebut. Apalagi sudah sering terjadi kecelakaan, karena medan jalannya yang sulit ditebak lantaran berlubang dan penuh genangan.
Jurnalis portal berita Banuaterkini.com, Hanafi Susanto, saat menboa melintas di ruas jalan yang berbatasan langsung antara Desa Damit dan Desa Ambawang, juga menemukan beberapa gundukan batubara yang diduga dari berasal dari pertambangan ilegal.
Gundukan batubara yang ada di sekitar lokasi jalan tersebut, diduga lantaran ada truk pengangkut batubara yang terguling dan terperosok di lubang menganga akibat gorong-gorong di jalan tersebut pecah.