Sebelumnya, Hanafi memang pernah mendapat kiriman video dari warga yang tidak ingin disebut namanya, terkait adanya truk pengangkut batubara yang diduga ilegal tersebut yang terbalik di lokasi itu.
Kepala Desa Damit Saiful yang coba dikonfirmasi Banuaterkini.com, Sabtu (28/01/2023) mengakui bahwa pohon pisang yang ditanam di tengah jalan berlubang itu adalah inisiatif warga setempat yang ingin memberi tanda kepada pengguna jalan yang melintas, agar waspada dan berhati-hati, lantaran banyaknya lubang di ruas jalan tersebut.
“Setahu saya, pohon pisang itu kemungkinan sengaja ditanam di tengah jalan oleh warga, diduga untuk memberi tanda bahaya agar pengguna jalan berhati-hati karna ada lubang di jalan tersebut, ” ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, ujar Saiful, dirinya mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tala melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tala secepatnya melakukan memperbaiki terhadap akses jalan di Desa Damit rusak penuh lubang dan ditanami pohon pisang tersebut.
“Kami berharap Pemkab Tala melalui Dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang berlubang dan ditanami pisang oleh warga itu, karena diduga warga ingin memperingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas," pungkasnya.