Aksi Warga Desa Damit Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan, Diduga karena Kesal dan Beri Tanda Bahaya

Banuaterkini.com - Minggu, 29 Januari 2023 | 10:26 WIB

Post View : 258

Terlihat sebatang pohon pisang ditanam di tengah jalan antara Desa Damit dan Dewa Ambawang, Kecamatan Batu Ampar, Tanah Laut, yang rusak. Foto: Hanafi/Ari C.

Laporan: Hanafi Susanti l Editor: Ghazali Rahman

Sejumlah warga Desa Damit dan Dewa Ambawang Ambawang, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut (Tala) melakukan aksi menanam pohon pisang di tengah jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut. Aksi warga tersebut diduga untuk memberi tanda kepada pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas, lantaran jalannya rusak parah, berlubang dan penuh genangan. 

Pelaihari, Banuaterkini.com - Menurut informasi warga setempat, kondisi jalannya yang rusak parah, penuh lubang dan genangan tersebut sudah berlangsung cukup lama.

"Jadi, pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut," ujarnya sumber Banuaterkini.com yang tak mau disebutkan identitasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun portal berita Banuaterkini.com di lokasi, setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat memang harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan yang merupakan poros jalan Kabupaten tersebut.

Tampak sebuah truk pengangkut bara terguling saat melintas.

Penampakan pohon pisang di tengah jalan tersebut cukup menyita perhatian setiap pengguna jalan yang melintas, lantaran posisinya di tengah jalan dan terlihat cukup menonjol.

Diduga aksi warga sengaja menanam lantaran sudah sangat kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah tersebut.  Apalagi sudah sering terjadi kecelakaan, karena medan jalannya yang sulit ditebak lantaran berlubang dan penuh genangan.

Gundukan batubara yang tertumpah dari truk yang terguling. Diduga merupakan batubara ilegal. Foto" Hanafi/Ari.

Jurnalis portal berita Banuaterkini.com, Hanafi Susanto, saat menboa melintas di ruas jalan yang berbatasan langsung antara Desa Damit dan Desa Ambawang, juga menemukan beberapa gundukan batubara yang diduga dari berasal dari pertambangan ilegal.

Gundukan batubara yang ada di sekitar lokasi jalan tersebut, diduga lantaran ada truk pengangkut batubara yang terguling dan terperosok di lubang menganga akibat gorong-gorong di jalan tersebut pecah.

Sebelumnya, Hanafi memang pernah mendapat kiriman video dari warga yang tidak ingin disebut namanya, terkait adanya truk pengangkut batubara yang diduga ilegal tersebut yang terbalik di lokasi itu.

Kepala Desa Damit Saiful yang coba dikonfirmasi Banuaterkini.com, Sabtu (28/01/2023) mengakui bahwa pohon pisang yang ditanam di tengah jalan berlubang itu adalah inisiatif warga setempat yang ingin memberi tanda kepada pengguna jalan yang melintas, agar waspada dan berhati-hati, lantaran banyaknya lubang di ruas jalan tersebut. 

Kepala Desa Damit, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Saiful. Foto: Hanafi/Ari.

“Setahu saya, pohon pisang itu kemungkinan sengaja ditanam di tengah jalan oleh warga, diduga untuk memberi tanda bahaya agar pengguna jalan berhati-hati karna ada lubang di jalan tersebut, ” ujarnya. 

Untuk mengatasi hal itu, ujar Saiful, dirinya mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tala melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tala secepatnya melakukan memperbaiki terhadap akses jalan di Desa Damit rusak penuh lubang dan ditanami pohon pisang tersebut.

“Kami berharap Pemkab Tala melalui Dinas PUPR segera memperbaiki jalan yang berlubang dan ditanami pisang oleh warga itu, karena diduga warga ingin memperingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas," pungkasnya. 

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev