
Puluhan anak asuh LKSA Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kalimantan Selatan mengikuti pelatihan penguatan karakter dan kemandirian di Banjarmasin Utara, sebagai bagian dari program pendampingan enam bulan yang digagas MPKS Muhammadiyah Kalsel bersama LinkUp Indonesia.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Kegiatan dilaksanakan di Aula LKSA Yatim Putra Muhammadiyah pada Minggu (02/11/2025) dengan menghadirkan materi pengembangan mental, keberanian berpendapat, kreativitas, serta kemampuan bekerja dalam tim.
Ketua MPKS Muhammadiyah Kalsel, Bahrudin AR, menyampaikan komitmen pendampingan jangka panjang untuk memastikan perkembangan anak dapat terpantau.
“Kami ingin mereka tumbuh dengan rasa percaya diri dan punya arah hidup. Ini bukan kegiatan seremonial, tapi proses pematangan karakter,” ujar Bahrudin.

Direktur LinkUp Indonesia, Buyung Amrullah, menjelaskan pelatihan dilakukan interaktif melalui permainan edukatif dan simulasi praktik.
“Kita latih pola pikir kritis, komunikasi, kreativitas, dan kolaborasi agar mereka siap menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM Kalsel, Adriani Yulijar, turut menekankan pentingnya peran pengasuh dalam mengenali potensi tiap anak.
Program ini juga menjadi sarana peningkatan kapasitas pengasuh melalui penguatan kemampuan membaca karakter anak asuh.
Di kesempatan yang sama, Bank Syariah Indonesia (BSI) menyerahkan zakat Rp10 juta dan membuka tabungan haji untuk anak panti Muhammadiyah dan Aisyiyah, sebagai simbol komitmen keberpihakan pada masa depan mereka.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa anak panti bukan hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga calon pemimpin yang memerlukan bimbingan, kesempatan, dan dukungan nyata dari berbagai pihak.