"Sekarang Jalan Nasional posisinya masih dalam tahap pengurukan medan longsor oleh perusahaan. BPJN Wilayah XI masih melakukan penyelidikan Geolistrik guna mengetahui kondisi rembesan air dibawah jalan nasional," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk menghindari kemacetan pihaknya sedang berusaha keras mewujudkan secepatnya pembangunan jalur alternatif. Tapi, kata dia, sayannya masih ada kendala dalam pembebasan lahan.
"Kondisi sekarang, jalan alternatif sedang dalam penanganan agar dapat dilalui sampai ada solusi terbaik," ujar Subhansyah.
Lebih lanjut, Kadis PUPR Tanah Bumbu juga menginformasikan bahwa pihaknya sudah mendapat arahan dari PUPR Provinsi agar membuat surat kepada Gubernur Kalsel dan Kementerian PUPR, agar dapat membantu penanganan dampak longsor
"Kami juga mengharapkan ada dukungan dana CSR dari perusahaan tambang di Satui agar dapat membangun jalan alternatif. Senin lusa kami sudah meminta Bappeda untuk mengundang dinas terkait untuk sama-sama mencari solusi yang cepat," pungkasnya.