"Di sini banyak warga yang berjualan, jadi Insya Allah itu berkah buat warga di sini. Jadi penghasilan tambahan bagi warga," ujarnya singkat, Jumat.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bersama para pemangku kebijakan di wilayah Kota Banjarmasin juga terus menggenjot pendapatan asli daerah di sektor pariwisata.
Pemko Banjarmasin bersama Pemerintah Pusat bekerjasama mengoptimalkan potensi kepariwisataan di Kota Banjarmasin, salah satunya wisata religi Kubah Habib Basirih.
Tak heran Pemko Banjarmasin mendorong pertumbuhan kunjungan wisata ke Kubah Basirih dan daerah tujuan wisata lainnya di Kota Banjarmasin dengan membangun beberapa shelter atau terminal air.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, pembangunan Shelter di kawasan Kubah Habib Basirih diperkirakan menelan biaya sebesar Rp2,5 miliar.
Anggaran sebesar itu disebutkan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2023.
Menurut Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, pembangunan Shelter Kubah Habib Basirih bersamaan dengan 2 shelter lainnya yang ada di Siring Balaikota Banjarmasin dan Siring Menara Pandang Piere Tendean.
"Pembangunan shelter adalah apresisasi dari pemerintah pusat dan Pemko melalui Dishub menindaklanjuti itu. Insya Allah tahun ini pengerjaannya," ungkap Ibnu Sina, seperti dikutip dari rri.co.id, Jumat (05/01/2023).
Dikatakan Ibnu, pembangunan shelter tersebut, diharapkan akan mempermudah bagi para wisatawan yang berkunjung melalui jalur sungai.
Untuk desain dermaga, Ibnu menjelaskan, desainnya menyesuaikan dengan titik pembangunan shelter. Khusus untuk shelter di Kubah Habib Basirih, kata dia, sebagaimana yang sudah disepakati bernuansa religi.