“Bantuan ini sifatnya mendesak dan diharapkan dapat terealisasi sepenuhnya pada akhir 2024,” kata Achmadi.
Tak hanya itu, Dinsos Kalsel juga memperkuat infrastruktur tanggap darurat dengan pengadaan unit baru, yaitu Kapal Sea Rider, Mobil Dapur Umum Lapangan, dan Mobil Rescue Tactical.
Ketiga unit ini menelan anggaran sekitar Rp 2,6 miliar dari APBD Provinsi Kalsel tahun 2024.
Kapal Sea Rider, yang bernilai Rp 1,7 miliar, mampu mengangkut 20 penumpang atau 2 ton bantuan.
Kapal ini dirancang untuk mendukung respons cepat di kawasan perairan Kalsel, dengan kecepatan hingga 35 knot.
Kapal tersebut ditempatkan di Pangkalan Kapal Tagana Dinsos Kalsel di bawah Jembatan Banua Anyar, Banjarmasin, dan dioperasikan oleh dua personel bersertifikasi.
Mobil Dapur Umum Lapangan senilai Rp 1,4 miliar juga siap digunakan. Unit ini mampu memasak hingga 200 kilogram beras dan menghasilkan 5.000 bungkus nasi dalam waktu 45 menit.
Selain itu, Mobil Rescue Tactical bernilai lebih dari Rp 500 juta ditambahkan untuk mendukung operasi penyelamatan darurat.
“Selain infrastruktur, kami juga melatih personel Tagana dengan kegiatan Water Rescue. Ini penting untuk memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi situasi darurat, seperti banjir,” ujar Achmadi.
Langkah-langkah strategis ini, menurut Achmadi, merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalsel untuk meningkatkan layanan tanggap darurat dan mempercepat distribusi bantuan di kawasan rawan bencana.