Seperti diketahui, sebelumnya pipa transfer dengan diameter 800 mm yang ada di IPA II yang berlokasi di Jalan Pramuka mengalami kebocoran sejak Kamis (02/03/2023) pagi.

Menanggapi kejadian tersebut, PAM Bandarmasih dengan sigap menurunkan tim ke lokasi kebocoran untuk menindak lanjuti kebocoran tersebut.

Adanya kebocoran tersebut, mengakibatkan beberapa wilayah di kawasan Banjarmasin Selatan, Kawansan Banjarmasin Utara sebelah kanan, dan Sungai Lulut, akan mengalami penurunan distribusi hingga mati total.

Direktur Utama (Dirut) PAM Bandarmasih, Yudha Achmady mengatakan, tim PAM Bandarmasih sudah mulai melakukan perbaikan dilokasi kebocoran.

“Kami sudah berkoordinasi tadi, untuk semua peralatan, aksesoris, dan lain sebagainya sudah siap, jadi tinggal melakukan perbaikannya saja lagi,” jelas Yudha.

Ditambahkannya, pihaknya juga dibantu pihak ketiga untuk mempercepat perbaikan.

“Nanti kita juga akan dibantu oleh pihak ketiga, untuk melakukan percepatan perbaikan kebocoran tersebut,” ucapnya saat itu.

Lebih lanjut, Yudha menjelaskan, untuk penyebab bocornya pipa tersebut, saat ini masih diselidiki oleh tim di lapangan.

“Diperkirakan tekanan distribusi yang cukup tinggi sehingga menyebabkan kebocoran pada pipa tersebut. Selain itu, kondisi tanah yang gembur, sehingga membuat pipa mudah goyang dan rentan terjadi kebocoran,” jelas Yudha.

Oleh sebab itu, kata Yudha, untuk penyebabnya akan kami pelajari lagi, agar tidak terulang kembali untuk kedepannya.