Saat itu, tutur Mardian, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengaku cukup puas dengan hasil budidya ikan Papuyu yang melimpas saat panen.
Sementara itu, kepada media ini Ahmad Yunani menjelaskan bahwa dari 10 kolam yang ada, hasil panennya terisi sekitar 6000 ekor ikan Papuyu.
"Rata-rata 1 kolam ikan yang dipanen menghasil sekitar 50 kilogram ikan Papuyu, dan harga jualnya per kilogram dengan seharga Rp70 ribu," terang Yunani.
Menurut Mardian, aktivitas dan kesuksesan salah satu anggota LAI Kalsel tentu membawa dampak positif sekaligus memberi motivasi kepada masyarakat melakukan berbagai kegiatan bermanfaat untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan di lingkungan masing-masing.
Tak lupa, Mardian juga menyampaikan terima kasih atas hasil yang sudah diraihnya sebagai bentuk upaya menjaga nama baik dan marwah LAI Kalsel tempat dia mengabdi.
Kepada anggota LAI lainnya, Mardian juga mendorong agar mengikuti jejak Ahmad Yunani di berbagai bidang.
"Anggota LAI yang lain untuk dapat mecontoh apa yang dilakukan Ahmad Yunani terus berkarya nyata. Sebagai anggota LAI jangan biasakan menakut-nakuti siapapun dengan ancaman akan melaporkan temuan kepada aparat, tapi lakukan pembinaan bila ada ditemukan penyimpangan, sebagaimana pesan pendiri LAI, almarhum Djoni Lubis," pungkasnya.