Komite Olahraga Masyarakat IndonesiaKota (KORMI) Banjarmasin menyatakan, bahwa permainan tradisional harus dilestarikan, karena banyak mengandung nilai-nilai positif.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Wakil Ketua KORMI Banjarmsin, Siti Nursiah menyampaikan hal itu sebagai bentuk apresiasi pada kegiatan lomba permainan tradisional yang digelar PAM Bandarmasih, Jumat (16/02/2024).
Menurutnya, permainan tradisional itu sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal yang harus terus dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Gagasan dan kegiatan seperti ini sangat bagus, karena permainan tradisional ini merupakan salah satu kearifan lokal kita yang harus kita lestarikan. Jadi kalau tidak kita sendiri, siapa lagi yang akan melestarikannya,” kata Nursiah, kepada wartawan disela-sela kegiatan lomba tersebut.
Nursiah menjelaskan, banyak nilai-nilai positif yang terkandung dalam permainan tradisional itu, selain itu mengajarkan sportivitas, dan mengandung nilai kebersamaan serta silaturahmi antar peserta lomba.
“Dalam permainan ini bisa dilihat bagaimana mengatur strategi, kerjasama, kebersamaan, dan juga silaturahmi antar pesertanya,” jelasnya.
Diketahui, dalam rangka memperingati HUT PAM Bandarmasih ke-51 PAM Bandarmasih menggelar lomba permainan tradisional antar karyawan.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa lomba digelar lomba permainan tradisional yang sudah jarang ditemui dalam keseharian masyarakat kita seperti balogo, enggrang, sumpit, dan lain-lain.
Direktur Utama (Dirut) PAM Bandarmasih, Muhammad Ahdiat mengatakan, lomba permainan tradisional teserbut digelar dalam rangkaian acara peringatan HUT PAM Bandamasih ke-51.