Machmud menegaskan bahwa proyek-proyek ini adalah wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat Kalsel secara keseluruhan.
Sementara itu, Inspektur Kabupaten Banjar, Muhammad Riza Dauly, mengingatkan bahwa selain pembangunan fisik, PT Air Minum Intan Banjar harus meningkatkan pengelolaan pengaduan masyarakat.
“Respons cepat terhadap keluhan dan transparansi informasi kepada publik sangat penting. Edukasi masyarakat tentang langkah-langkah perusahaan juga perlu dilakukan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang untuk mengidentifikasi sumber air baku alternatif demi keberlanjutan distribusi air bersih di Kalsel.
Pemantauan ini menegaskan komitmen Ombudsman Kalsel dalam mengawal peningkatan kualitas layanan distribusi air bersih.
Dengan target yang jelas dan progres yang sesuai jadwal, masyarakat Kalsel diharapkan dapat segera menikmati layanan air bersih yang lebih andal, merata, dan berkelanjutan.