Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan menegaskan bahwa keselamatan dalam setiap proyek konstruksi bukan sekadar prosedur, melainkan prioritas utama demi melindungi pekerja dan menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di daerah.
Banuaterkini.com, BANJABARU – Komitmen serius Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas PUPR Kalsel dalam menjamin keselamatan kerja pada proyek konstruksi kembali ditegaskan lewat kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yang digelar pada Senin (16/06/2025) di Aula Kantor PUPR Kalsel.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Wahid Ramadani, melalui Kepala Seksi Pemberdayaan, Ihsan Riskiyandi, menyatakan bahwa pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam membentuk sumber daya manusia (SDM) konstruksi yang kompeten, patuh pada standar keselamatan, dan siap menghadapi tantangan lapangan.
“Keselamatan konstruksi adalah prioritas. Ini bukan hanya soal kepatuhan aturan, tapi tanggung jawab moral untuk menyelamatkan nyawa dan memastikan proyek berjalan tanpa hambatan,” ujar Ihsan dalam sambutannya.
Kegiatan ini mengacu pada regulasi nasional, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 dan Permen PUPR No. 21/PRT/M/2021 tentang pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).
Bimtek RKK kali ini difokuskan untuk meningkatkan pemahaman teknis dan administratif para pelaku jasa konstruksi terhadap pentingnya keselamatan kerja di lapangan.
Menurut Ihsan, pelatihan ini merupakan bentuk fasilitasi dan pembinaan dari pemerintah daerah sebagai bagian dari tanggung jawab dalam pemberdayaan sektor jasa konstruksi. “Kami ingin semua proyek di Kalsel menjadi contoh baik dalam hal keselamatan kerja,” tambahnya.
Sebanyak 60 peserta yang berasal dari berbagai instansi penyedia dan pengguna jasa konstruksi mengikuti pelatihan ini.
Para peserta diajak untuk tidak hanya menyerap ilmu selama pelatihan, tetapi juga mengaplikasikannya secara langsung dalam setiap tahapan proyek konstruksi.
“Ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini harus menjadi budaya kerja. Jangan sampai selesai di ruangan ini saja. Keselamatan harus menjadi bagian dari setiap keputusan dan tindakan di lapangan,” tegas Ihsan menutup kegiatan.
Langkah ini sejalan dengan visi PUPR Kalsel dalam menciptakan infrastruktur yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga aman, efisien, dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat Kalimantan Selatan.