Laporan: A. Kusairi l Editor: DR MDQ
Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin terus berupaya menuntaskan persoalan kemiskinan di Kota Banjamasin. Pasalnya, kemiskinan yang terjadi pada masyarakat perkotaan seperti Banjarmasin merupakan permasalahan yang harus dicarikan jalan keluarnya.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Banjarmasin, Dr Eka Rahayu Normasari ST MM MSi, mengungkapkan, kemiskinan merupakan masalah yang harus mendapatkan perhatian seriuus dan secara terus-menerus.
Pasalnya, menurut Eka Rahayu, membiarkan kemiskinan berarti menggadaikan nilai-nilai martabat bangsa karena masyarakat miskin akan menjadi titik lemah dalam pelaksanaan pembangunan.
"Membiarkan kemiskinan sama halnya dengan menggadaikan nilai-nilai martabat bangsa, karena masyarakat miskin akan menjadi titik lemah dalam pelaksanaan pembangunan," kata Eka Rahayu, kepada Banuaterkini.com, Senin (12/12/2022).
Oleh sebab itu, kata perempuan yang akrab disapa Ayu itu mengatakan, pihaknya mengajak berbagai pihak dan para pemangku kepentingan di Kota Banjarmasin untuk mendapatkan masukan dalam rangka menyusun strategi kolaborasi yang tepat untuk penanggulangan kemiskinan, salah satunya dari kalangan kampus.
"Itulah mengapa kami mengajak pihak LPPM ULM untuk membantu kami menyusun strategi kolaborasi penanggulan kemiskinan di Kota Banjarmasin," imbuh Ayu.
Harapan kami, ujar Ayu, dengan mengajak LPPM ULM, kami akan mendapatkan masukan terkait strategi kolaborasi penanggulangan kemiskinan secara komprehensif, sehingga Pemko Banjarmasin juga dapat membuat prioritas pembangunan secara terukur.
Sementara itu, peneliti senior LPPM ULM, Dr Ellyn Normaleni, membenarkan kerjasama antara LPPM ULM dengan Pemko Banjarmasin melalui Bappeda Litbang untuk menyusun kajian rumusan dan strategi kolaborstif penanggulangan kemiskinan.