Tugu perbatasan di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), kini mengalami transformasi signifikan.

Banuaterkini.com, TANJUNG - Setelah peletakan batu pertama oleh Kalsel, Isran Noor dan wakil Gubernur Hadi Mulyadi pada Minggu (24/09/2023) lalu.

Kini lokasi tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif untuk beristirahat sejenak melepas lelah saat dalam perjalanan jauh, baik dari Kalsel .

Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan, saat menghadiri peletakan batu pertama tersebut mengatakan bahwa keberadaan gerbang tersebut menjadikan tanda batas yang memisahkan kedua wilayah. 

Tak hanya itu, kata Sulkan, pintu gerbang tersebut menjadi simbol kekeluargaan, persaudaraan dan kolaborasi antar dua provinsi yang berdampingan.

“Keberadaan gerbang menjadikan tanda batas dan memisahkan kedua wilayah. Selain itu juga menjadi simbol kekeluargaan, persaudaraan dan kolaborasi antar 2 provinsi dalam upaya memajukan daerah serta mensejahterakan warganya,” kata Sulkan saat itu.

Transformasi ini, ujarnya, menghadirkan fasilitas modern yang lengkap, dipadukan dengan pemandangan hijau pegunungan yang sejuk menjadikan perbatasan ini lebih dari sekedar tempat transit.

Tempat ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pelancong untuk melepas penat dan menikmati suasana yang menyegarkan di tengah perjalanan mereka.

Untuk diketahui, pintu gerbang sebagai penanda batas wilayah kedua provinsi bertetangga itu dibangung di atas lahan seluas 2.796 meter persegi milik Pemprov Kaltim.

Di lokasi tersebut, pengunjung kini dapat menikmati suasana yang nyaman dengan berbagai fasilitas yang disediakan seperti pos jaga, ruang untuk istirahat atau rest area, mushala, dan area parkir.

Fasilitas di lokasi ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bari para pelacong saat melakukan perjalanan jauh.

Sementara itu, di lahan milik Pemprov kalsel, Suasana semakin hidup dengan hadirnya banyak pedagang yang menjual beragam dagangan seperti makanan dan buah-buahan segar.

Kehadiran para pedagang ini tidak hanya menamabah kenyamanan pengunjung, tetapi juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM warga sekitar, sehingga meningkatkan perekonomian lokal.

Transformasi ini menunjukan bagaimana kolaborasi antara pemerintah Provinsi dapat menciptakan fasilitas yang tidak hanya berfungsi sebagai penenda batas wilayah, tetapi, juga sebagai tempat yang dapat dinikmati oleh masyarakat pelancong.

Dengan suasana yang nyaman dan fasilitas yang lengkap, perbatasan Kaltim-Kalsel kini menjadi tempat ideal untuk melepas penat di tengah perjalanan. (TV Tabalong).