Guna Percepatan Atasi Stunting, Pemkab Banjar Maksimalkan Peran OPD dan Swasta

Banuaterkini.com - Sabtu, 10 September 2022 | 05:49 WIB

Post View : 6

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas, meminta peran aktif seluruh OPD dan unsur lainnya untuk mengatasi masalah stunting dalam Rakor yang dilaksanakan di Aula Barakat Lt 2, Martapura, Jum'at (09/09/2022). @Diskominfo Banjar.

Laporan: Misbad  l  Editor: DR MDQ

Pemerintah Kabupaten Banjar (Pemkab) Banjar berupaya memaksimalkan peran seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mulai tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa termasuk instansi swasta untuk ambil bagian mengatasi persoalan stunting.

Martapura, Banuaterkini.com - Untuk mempercepat dalam mengatasi persoalan stunting di Kabupaten Banjar, Ketua Tim Penggerak PKK, Nurgita Tiyas, mengajak seluruh OPD dan unsur lainnya, mulai dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Desa, untuk berperan aktif mengatasi masalah stunting. 

Pasalanya, stunting bukan hanya masalah Kabupaten Banjar saja, dia jua merupakan momok yang menghantui sejumlah daerah di Indonesia. Sebab itu, keikutsertaan semua elemen masyarakat baik unsur Pemerintah Daerah maupun lembaga swasta harus siap bertransformasi menjadi semacam Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang siap membantu mengatasi akar penyebabnya.

"Menangani masalah stunting ini tugas kita semua, ketika ada siaga 1 lokus-lokus yang menjadi perhatian pemerintah pusat maupun provinsi, kabupaten, kecamatan serta desa maka seluruh OPD terkait di kabupaten maupun instansi swasta atau perusahaan daerah bertransformasi menjadi Dinas Kesehatan dan Dinsos P3AP2KB  untuk mengurus masalah stunting," ungkap Nurgita Tiyas dalam arahannya saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2022 di Aula Barakat Lantai 2, Kantor Bupati Banjar Martapura, Jumat (09/09/2022) pagi.

Diketahui, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.


Menurut Nurgita, untuk menangani masalah stunting ini sifatnya gotong-royong dan perlu dukungan dan aksi nyata dari berbagai unsur.

"Ayo kita mulai dari nol perhari ini, gerakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) harus segera jalan," ajak Ibu Gita sapaan akrab istri Bupati Banjar Saidi Mansyur itu.

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev