Mozaik Mitos Buluh “Bulu” Perindu

Banuaterkini.com - Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:08 WIB

Post View : 325

Buluh perindu seperti ijuk keras, coklat tua, hingga hitam dan selalu berpasangan. Biasnaya dikemas dalam botol bersama bahan lain.

Tanpa bermaksud terlibat jauh dalam polemik tersebut, tapi melalui analisa etno-bioprospeksi ini, akan mencoba menganalisa kenapa bulu atau buluh perindu bisa di mitoskan seperti? Secara morfologi bulu dan buluh perindu, memiliki dua karakter berbeda. Kita luruskan dulu pengertian bulu. Menurut para ahli biologi, bulu adalah satu struktur kedap air yang menutupi permukaan  atau atau sekumpulan rambut banyak dan bertangkai seperti pada unggas bulu ayam, unggas seperti ayam, itik, burung, dll. Sedangkan rambut adalah lapisan tebal dari rambut-rambut halus yang menutupi kulit dari mamalia termasuk manusia, seperti bulu halus di tubuh dan rambut di kepala. Jadi salah sebut nama bulu, maka akan ruah kajian atau tak akan bermanfaat, sebut saja buluh perindu.

Buluh perindu yang ada di ruas bambu hijau. @net

Di Kalimantan, selalu di sebut buluh perindu, sebab merupakan bahan yang berongga, di peroleh dari herba atau pohon bambu kecil, yang di sebut tanaman buluh perindu bukan rumput bujang seperti di pustaka onleb. Buluh itu sendiri bermakna tanaman berumpun, berakar serabut batangnya beruas-ruas, berongga laksana pipa, dan keras seperti ruas bambu. Berdasarkan tutur seorang ahli pembuat minyak-minyakan tatamba Urang Banjar, yang berada di Martapura, menyebutkan: buluh perindu asli di ambil dari sarang burung Mangamet atau Antang atau Elang. Sebab burung Antang sangat pemilih kualitas buluh untuk sarang anak-anaknya.

Saat pengambilan buluh yang berwarna coklat tua kehitaman ini yaitu saat sebelum telor burung menetas. Namun saat ini sudah sangat jarang bisa diperoleh dengan mudah, kecuali berburu kehutan-hutan di Pegunungan Meratus. Buluh perindu sendiri akan berguna apabila di campur dengan berbagai bahan lain, sehingga memiliki kegunaan seperti minyak bersifat atsiri aprodisiak yang dapat meningkatkan selera dan hasrat pada lawan jenis, seperti pada minyak harum tanpa pengawet beralkohol. Nah pesulap merah perlu mempelajari manfaat minyak aprodisiak ini, sebab inilah cikal bakal manfaat bulu perindu yang aromatis mengandung atsiri majemuk. Atau sesekali ke Loksado bagian dari Pegunungan Meraus dan berdiam diri di bawah rumpun bambu, menyesapkan aroma misty bambu yang dibawahnya terdapat air bersih pegunungan, misterinya di mulai dari situ, sebab Allah juga menciptakan misteri dan kegaiban.

Kembali pada buluh perindu yang berasal dari bambu,  riset pada buluh bambu, menunjukkan kadungan protein kasar 11,21% – 14,7%, lemak kasar 3,40%, serat kasar 34,26, ADF 45,84% dan NDF 66,00%.Makanya ketika di masukkan ke air, maka akan bergerak, sebab zat-zat diatas yang dia akan berpisah dengan air. Jadi relevan yang kata pesulap merah, bahwa buluh perindu sendiri tak akan memiliki kesaktian. Namun bila itu tentang bambu, maka penelitian bambu sangat banyak dan menunjukkan “kesaktian” biokimia yang ampuh untuk pengobatan. Bambu dengan ratusan jenis telah memberi manfaat luar biasa untuk di buat berbagai peralatan, furnitur dan bahkan pondasi jembatan atau rumah.           

Salah satu jenis herbal buluh perindu. Namun yang benar adalah ruang batang yang berwarna kuning persis seperti bambu kuning (sengaja dirahasiakan). @net

Daun bambu mengandung hasil uji kuantitatif diperoleh berat Flavonoid untuk sampel daun bambu segar sebesar 5,5744 gram atau 5,57 % berat sampel, Alkaloid sebesar 0,1421 gram atau 2,81 % berat sampel, sedangkan hasil uji kualitatif daun bambu segar positif mengandung Saponin dan Tanin. Apa manfaatnya? Ternyata menghasilkan minyak atsiri untuk bahan minyak wangi dan pengobatan. Bahkan batang bambu kuning tipis buluh perindu mengandung Flavonoid adalah senyawa golongan pelinoflen yang mengandung 15 atom karbon dalam inti dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi c6-c3-c6, yaitu dua cincin aromatik yang menghubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau Tidak dapat membentuk cincin ketiga (Khoerunnisa et al., 2016). Senyawa bioaktif yang terkandung didalam flavonoid dapat digunakan sebagai antibakteri seperti katekin, rutin, kuersetin, kaempferol dan gluteolin dan tanin (Wardaniati dan Herli, 2018).

Bakteri yang bepotensi menyerang tubuh tersebut adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa yang merupakan sebuah bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan, infeksi jaringan lunak, infeksi saluran kemih, dan bermacam-macam infeksi yang menyebabkan kematian (Wulansari and Harmayanti, 2013). Artinya Buluh perindu lebih sakti dari yang di bayangkan, sebagai obat, bahan minyak wangi dan juga anti bakteri. Kita bisa berseloroh pantesan yang kena ajian buluh perindu ternyata merasa jatuh cinta dan merasa bahagia, sehingga menghasilkan antibodi untuk melawan virus atau bakteri.

Kajian etnobioprospeksi ini sangat menguntungkan untuk tetap menjaga pengetahuan tradisional di masyarakat, lalu di inventarisir dan dilakukan riset ilmiah dan kemudian di jadikan bahan minyak atsiri atau ekstrak yang jadi bahan obat atau tatamba yang bisa dikomersial dan menjadi peluang ekonomi di masyarakat. Jangan sampai pengetahuan buluh perindu dicuri (biopiracy) oleh perusahaan tak bertanggung jawab, mencuri ilmu dan menjual tanpa sharing benefit, atau bagi hasil yang adil pada masyakat, sehingga setuju menjaga mitos buluh perindu.

Pada akhirnya, penulis percaya pada definisi tentang buluh perindu yang di tulis di kamus Bahasa Indonesia, www.kbbi.co.id, bahwa buluh yang dapat menimbulkan bunyi sedih dan sayu jika tertiup angin. Dulu orang merindu dengan merintih dan berdoa, memohon pada Allah SWT, bukan meronta di medsos, hingga menjadikan polemik. Sampaikan rindumu dengan berbisik laksana buluh perindu yang mendesah yang di tiupkan bunyi-bunyian di bambu tipis, hingga laksana rindu tak bertepi Qais pada Laila, pada rasulullah dan Allah sang Maha Pencipta Rindu dan Cinta. 

Banjarmasin, 27 Agustus 2022

*Sri NaidaAlumni Fak. Biologi Universitas Gajah Mada, Koordinator Ambin Batang Sastra-Bio Kalsel. Sri_naida@yahoo.co.id. 

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev