RANS303 INDOSEVEN RANS303

Home » Kolom

In Memoriam Dr Muhammad, Aktivis Pejuang yang Humanis

Redaksi - Rabu, 24 Agustus 2022 | 13:20 WIB

Post View : 14

In Memoriam Dr Muhammad SH, M.Ed, seorang aktivis pejuang dan pemikir Kalimantan Selatan. @Banuaterkini Foto/DRM.


Oleh: Sri Naida
 
"Beliau seorang pribadi yang hangat dan penuh dedikasi dalam perjuangan sebagai aktivis. Selalu berusaha menghargai pendapat orang lain, meskipun berbeda cara memandang sebuah persoalan" 
 
Selain jodoh dan rejeki ada satu hal lagi yang tak mungkin bisa diterka oleh siapapun di dunia ini, Hatta, seorang Nabi sekalipun.
 
Dia adalah maut. Perkara yang satu ini, Tuhan sudah mendeklarasikan dalam Kitab Suci, bahwa saat tiba waktunya, tak ada satu kekuatan pun yang bisa memajukannya atau menunda dan menghalangi sang malaikat pencabut nyawa mengakhir hidup seorang hamba. Dan, saat waktu itu tiba, nyawa akan tercerabut dari raga, kembali ke haribaan tuhannya.
 
Kemarin, Tuhan menunjukkan itu pada saya. Lama tak terdengar kabarnya, saya yang biasanya jarang "ngintip" WhatShapp Group, tergoda mencermati chat pagi Selasa itu. Seorang yang saya anggap sebagai guru sekaligus mitra diskusi saya, Dr Muhammad MEd, dikabarkan sudah menghembuskan nafas terakhirnya. 
 
Sungguh kabar itu cukup mengejutkan bagi saya. Sebab, saya tak mendengar kabar kalau beliau memiliki riwayat suatu penyakit yang sedang diderita. Saya mencoba memastikan lagi, dan tentu saja informasi yang berseliweran di berbagai platform media sosial memastikannya. Dia, memang sudah meninggal dunia.
 
Sebenarnya banyak kesan menarik yang ingin saya goreskan di sini. Tapi, setidaknya ada beberapa momen penting yang tak bisa saya lupa.
 
Kenangan ulun bersama almarhum, saat itu masih awal-awal menjadi politisi seingat saya medio 2009-2010. Saat itu masih mendukung Bang Ogi Fajar Nuzuli Pilkada langsung, yang menjadi wakil walikota. Kala itu saya juga baru kembali dari Jogja, pasca 20 tahun lebih meninggalkan Banua.
 
Bagi saya, almarhum merupakan pribadi yang hangat dan selalu menunjukkan dedikasinya sebagai aktivis pejuang. Selalu berusaha menghargai pendapat orang lain, meskipun berbeda cara memandang sebuah persoalan.
 
Suatu ketika Dr Muhammad pernah menyampaikan apresiasinya pada saya, meski seorang perempuan, tetapi  menurut dia, saya orang yang keras hati dan pawanian (red: pemberani).
 
Artinya, meskipun kebanyakan orang menilai beliau seorang yang keras, setidaknya beliau berusaha mendengarkan suara perempuan. Setelah tahun-tahun pilkada, kami tak jumpa lagi. Hingga ada undangan buka bersama sekaligus acara diskusi yang digagas oleh Noorhalis Majid di Rumah Alam Sungai Andai miliknya. Di tempat itu, saya bertemu kali terakhir, dan dia bercerita banyak mengenai aktivitasnya selama ini termasuk proses penyelesaian desertasi gelar doktornya. Dan, tentu saja niatannya menuangkan hasil disertasi doktor ilmu politiknya di salah satu kampus di Jakarta itu menjadi sebuah buku. Terakhir, di salah satu grup yang saya ikuti tersiar kabar, kalau buku yang dia ceritakan itu sudah terbit.
 
Terakhir, saya hanya ingin mengatakan, meskipun tak memiliki pengalaman panjang bergaul secara intelektual dan sosial dengan beliau, setidaknya buah pikiran dan ide-ide yang sempat saya diskusikan dengannya menjadi gagasan baik dan positif ke depan. Mungkin saja atau saya tak sempat mewujudkan gagasan-gagasan yang pernah kami diskusikan itu, entah soal problema politik lokal, di Kalsel, entah soal kapitalisme di dunia pendidikan, atau soal perusakan lingkungan yang tak kunjung ada jalan keluarnya di daerah ini, apapun itu yang baik semoga menjadi amal jariyah yang bermanfaat buat sebanyak-banyak orang. 
 
Selamat jalan sahabat Dr Muhammad MED, selamat menghadap Yang Maha Kuasa. Semoga engkau tenang di sana. Semoga Allah SWT terima semua amal baikmu dan diampuni segala salah dan khilafmu. Kepada keluarga yang ditinggalkan, tetap tabah dan terus menjaga silaturahim dengan kolega dan kakawanan sidin.
 
Banjarmasin, 23 Agustus 2022
Sri Naida adalah Aktivis kebijakan publik, sastrawan dan politisi, Komunitas Ambin Batang, Madalion Banua- Askar Dayak Banjar.

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev