Aksi Geruduk Rapat DPR, Transparansi RUU TNI Dipertanyakan

Redaksi - Minggu, 16 Maret 2025 | 16:12 WIB

Post View : 9

etua Divisi Hukum KontraS Andrie Yunus saat berdemonstrasi di depan ruang rapat pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont, Jakarta Sabtu (15/03/2025). (BANUATERKINI/Tempo.co)

Sabtu (15/03/2025), suasana di Hotel Fairmont Jakarta mendadak tegang. Tiga perwakilan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) menerobos masuk ke ruang pertemuan Ruby, tempat Komisi I DPR tengah membahas revisi Undang-Undang TNI dalam rapat tertutup.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Aksi mereka mengejutkan peserta rapat yang tampak terkejut sebelum akhirnya pihak keamanan menutup rapat pintu pertemuan.

Wakil Koordinator KontraS, Andri Yunus, lantang menyerukan tuntutan agar pembahasan dihentikan.

“Kami menuntut agar proses pembahasan RUU TNI ini dihentikan karena tidak sesuai dengan proses legislasi, ini diadakan tertutup bapak-ibu!” pekiknya. Sementara itu, beberapa anggota pengamanan mulai siaga, memperketat akses ke ruang rapat.

Tidak menyerah, Andri dan rekan-rekannya melanjutkan orasi di depan pintu yang tertutup rapat.

Mereka mengecam proses pembahasan yang dinilai tidak transparan dan bertentangan dengan semangat reformasi sektor keamanan.

“Hentikan pembahasan RUU TNI. Jangan dilakukan secara diam-diam!” serunya.

Aksi mereka tidak mendapat tanggapan dari peserta rapat. Namun, suara samar-samar dari dalam ruang sidang mengindikasikan bahwa diskusi tetap berlanjut.

Legitimasi Legislasi dalam Sorotan

Salah satu poin utama yang dipersoalkan oleh KontraS adalah proses pembahasan yang dinilai tertutup dan tidak sesuai dengan standar demokrasi deliberatif.

Halaman:
Baca Juga :  Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Prabowo Minta Investigasi Transparan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev