RANS303 INDOSEVEN RANS303

Bersih-bersih di Kemenkomdigi, Meutya Hafid Rombak Pejabat Strategis

Redaksi - Jumat, 29 November 2024 | 06:04 WIB

Post View : 12

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. (BANUATERKINI/Rmol.com).

Menteri Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Meutya Hafid, melakukan langkah tegas dengan merombak sejumlah pejabat strategis di kementeriannya. Dalam keputusan yang mengejutkan, dua Direktur Jenderal (Dirjen), yakni Prabu Revolusi (Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik) dan Hokky Situngkir (Dirjen Aplikasi Informatika), dicopot dari jabatannya.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Sebagai gantinya, Meutya menunjuk tiga pejabat baru dengan status pelaksana tugas (Plt) untuk menduduki posisi strategis tersebut. Perubahan ini diyakini sebagai bagian dari upaya memperkuat kementerian dalam menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.

Berikut nama pejabat dan tugas barunya:

1. Molly Prabawati

Molly Prabawati ditunjuk sebagai Plt Dirjen Komunikasi Publik dan Media menggantikan Prabu Revolusi.

Ia dikenal sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa dengan pengalaman luas dalam pengelolaan komunikasi publik, termasuk pada pemerintahan sebelumnya.

Surat tugasnya tertanggal 25 November 2024 menegaskan kepercayaan penuh Meutya terhadap kemampuannya.

2. Wayan Toni Supriyanto

Dari jabatan sebelumnya sebagai Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan kini menjabat Plt Dirjen Ekosistem Digital.

Ia diharapkan mampu mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan inovatif, sejalan dengan prioritas kementerian untuk memperkuat infrastruktur digital di Indonesia.

3. Brigjen Alexander Sabar

Penunjukan Brigadir Jenderal Alexander Sabar sebagai Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital menandai kolaborasi strategis antara Kemenkomdigi dan Polri.

Surat perintahnya yang diterbitkan Kapolri memperkuat fokus kementerian pada pengawasan ruang digital, khususnya dalam mengatasi ancaman seperti judi online dan penipuan daring.

Meutya Hafid menjelaskan bahwa perubahan ini diperlukan untuk memastikan kementerian tetap adaptif dan responsif terhadap tantangan digital yang kian berkembang.

“Kolaborasi dengan lembaga penegak hukum dan peningkatan pengawasan ruang digital sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman yang semakin kompleks,” tegasnya.

Namun, langkah bersih-bersih ini tidak lepas dari perhatian publik. Rombakan besar-besaran tersebut memicu spekulasi tentang alasan di balik keputusan ini, apakah semata demi efektivitas atau bagian dari strategi politik tertentu.

Bersih-bersih di Kemenkomdigi menunjukkan bahwa Meutya Hafid tidak ragu mengambil langkah besar demi mengarahkan kementerian ke jalur yang lebih efektif.

Namun, apakah perubahan ini akan membawa hasil konkret atau justru memunculkan tantangan baru dalam kesinambungan program?

Yang jelas, dengan tim baru di posisi strategis, Meutya Hafid berharap kementeriannya siap menjawab tantangan ruang digital dan memastikan transformasi yang berorientasi pada perlindungan dan inovasi bagi masyarakat.

Publik kini menanti, apakah strategi ini akan membawa perubahan nyata di era digital. 

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev