Kisworo kemudian memaparkan, bahwa dalam "Deklarasi Jambi" tersebut, ada beberapa agenda politik lingkungan hidup yang menjadi isu penting yang terus diperjuangkan.
Dia kemudian merinci ada 11 agenda penting yang menjadi isu dalam Deklarasi Jambi, yaitu
- Mendorong lahirnya kebijakan pengakuan terhadap Wilayah Kelola Rakyat, dan Perlindungan Wilayah Kelola Rakyat dari Ancaman Industri Ekstraktif (tambang, perkebunan sawit, kebun kayu/HTI), maupun pembangunan infrastruktur skala besar.
- Mendorong pelibatan aktif masyarakat, khususnya masyarakat adat, perempuan, petani, nelayan, buruh, kaum miskin kota, dalam setiap perencanaan, pengambilan kebijakan dan implementasi program pembangunan yang berimplikasi terhadap hajat hidup orang banyak.
- Mendorong lahirnya kebijakan perlindungan dan pemulihan lingkungan hidup guna mewujudkan hak rakyat atas lingkungan yang baik dan sehat.
- Mendorong percepatan Reforma Agraria dan menyelesaikan konflik agraria dan lingkungan hidup.
- Mendorong penegakan hukum terhadap kejahatan korporasi.
- Mendorong lahirnya kebijakan pemerintah yang bertujuan mengembangan usaha-usaha ekonomi kerakyatan yang berbasiskan semangat kolektif dan kearifan lokal.
- Mendorong kebijakan penghentian semua bentuk kekerasan dan kriminalisasi terhadap pejuang lingkungan hidup dan agrarian.
- Mendorong implementasi kebijakan perlindungan lahan pangan dan daerah tangkapan air serta ekosistem esensial seperti ekosistem rawa gambut dan ekosistem karst.
- Mendorong terwujudnya keadilan dan kedaulatan energi.
- Mendorong kebijakan pembangunan yang mengurangi risiko bencana dan dampak perubahan iklim.
- Mendorong kebijakan untuk Memperkuat agenda kedaulatan perempuan atas lingkungan hidup dan sumber daya alam
Semua agenda tersebut, imbuh Kisworo, menjadi rujukan semua aktivitas Walhi dan merupakan isu yang terus digaungkan.
Dia berharap, agar agenda-agenda tersebut mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
"Dengan dukungan Pemerintah, CSO, komunitas/desa dan masyarakat bersama Walhi, kami yakin dapat mewujudkan keadilan ekologis yang dicita-citakan," pungkasnya.