Meskipun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengeluarkan instruksi tegas untuk menunda keberangkatan ke retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, sebanyak 17 kepala daerah dari PDIP tetap hadir. 

Banuaterkini.com, MAGELANG - Keputusan ini menuai perhatian publik dan memunculkan spekulasi terkait dinamika internal partai berlambang banteng tersebut.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa keputusan mereka untuk tetap menghadiri retret adalah tanggung jawab masing-masing kepala daerah.

“Kami tetap berkomunikasi dengan seluruh DPP yang ada,” ujar Pramono saat ditemui di Akmil, Magelang, Senin (24/02/2025), dikutip dari Bisnis.com.

Megawati sebelumnya mengeluarkan instruksi resmi bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang mengharuskan seluruh kepala daerah dari PDIP menunda keberangkatan ke Magelang dan tetap berada dalam komunikasi aktif dengan DPP PDIP.

Bahkan, ia meminta kepala daerah yang sudah dalam perjalanan untuk segera menghentikan perjalanan dan kembali ke daerah masing-masing.

Namun, meski adanya instruksi tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa hingga Minggu (23/02/2025) malam, tercatat sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang hadir dalam retret.

Tito menyebut bahwa kemungkinan jumlah tersebut masih bisa bertambah.

“Saya dengar tadi malam sudah ada 17 orang, dan hari ini masih ada yang akan bergabung,” ujar Tito di Akmil, Magelang.

Pramono yang juga mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) 2014–2024 menyatakan bahwa kehadiran kepala daerah PDIP di Akmil Magelang merupakan bagian dari proses politik yang harus ditangani bersama.

Ia juga menegaskan bahwa komunikasi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tetap berjalan baik.

“Bahwa ada hal yang perlu dipersiapkan, ini adalah bagian dari proses politik yang harus dijalani bersama-sama,” imbuhnya.

Di sisi lain, masih ada satu gubernur dari PDIP yang belum tiba di Magelang. Menurut Pramono, gubernur tersebut akan mengirimkan Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai perwakilan.

Sikap kepala daerah PDIP yang tetap menghadiri retret ini memunculkan pertanyaan terkait koordinasi internal partai dan sejauh mana instruksi Megawati akan berdampak pada dinamika politik PDIP ke depan.