Menteri BUMN Erick Thohir mendorong optimalisasi layanan kereta bandara untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi publik.
Banuaterkini.com, JAKARTA - Saat menjajal kereta dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu tadi, Erick mengarahkan waktu tempuh dipersingkat menjadi 35-40 menit dari 50 menit saat ini.
Menurut Erick, efisiensi waktu perjalanan menjadi kunci agar layanan ini menjadi pilihan utama masyarakat.
“Konektivitas antara bandara dan pusat kota harus benar-benar terintegrasi," ujarnya.
Targetnya, peningkatan layanan ini dapat terealisasi dalam enam bulan ke depan.
Erick meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan InJourney, holding BUMN aviasi dan pariwisata, untuk bersinergi memaksimalkan kapasitas layanan.
Harapannya, kereta bandara mampu melayani 10 juta penumpang per tahun, setara dengan 20 persen dari total penumpang bandara yang mencapai 56 juta per tahun.
Saat ini, kereta bandara baru melayani sekitar 1,5 juta penumpang per tahun.
Erick optimistis peningkatan kapasitas ini tidak hanya mempermudah mobilitas penumpang pesawat, tetapi juga membantu mengurangi kemacetan di sekitar bandara dan jalan tol.