Ia menyebutkan bahwa perempuan, sebagai tiang negara, kini menempati posisi strategis dalam Kabinet Merah Putih, dengan 16 perempuan menduduki jabatan sebagai menteri, wakil menteri, hingga utusan khusus.
Wapres juga menyinggung program unggulan pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang akan mulai dijalankan pada Januari 2025.
Menurutnya, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan ibu hamil, menyusui, dan anak-anak, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di desa hingga mencapai 8 miliar rupiah per tahun.
“Kami harap Fatayat NU dapat turut memastikan distribusi dan pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran,” ujar Gibran.
Acara ini dihadiri oleh kader Fatayat NU dari berbagai daerah, mulai dari Merauke, Papua, hingga Manokwari, bahkan perwakilan daring dari Turki dan Mesir.
Kehadiran para kader dari berbagai penjuru ini menunjukkan besarnya antusiasme dan komitmen organisasi dalam mendukung program nasional.
Meski sempat beberapa kali tersandung sapaan yang kurang tepat, Gibran menutup pidatonya dengan menegaskan pentingnya peran strategis perempuan dalam membangun bangsa.
“Perempuan adalah garda terdepan dalam menciptakan kesejahteraan, baik dalam keluarga maupun masyarakat,” pungkasnya.