Forum komunikasi yang melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi, BPJN, PUPR, dan Kepolisian rutin membahas isu dan solusi transportasi di Kalsel, untuk memastikan keselarasan dalam pengembangan transportasi.
Sementara itu, merespons insiden kecelakaan yang terjadi di Subang pada 11 Mei 2024 lalu, BPTD Kalsel bersama Jasa Raharja, Polda, dan Dishub intensif melakukan monitoring dan evaluasi terhadap angkutan pariwisata.
Setiap akhir pekan, menurut Marvian, tim BPTD Kalsel melakukan inspeksi di berbagai lokasi pariwisata dan memberikan edukasi tentang pentingnya memilih angkutan yang layak jalan.
“Kami melakukan ramp check secara rutin untuk memastikan kelayakan teknis dan administrasi kendaraan bis pariwisata. Masyarakat jangan tergiur harga murah tetapi kendaraannya tidak layak jalan atau tidak layak beroperasi,” tegas Marvian.
Dengan berbagai program ini, BPTD Kalsel berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas transportasi di Kalimantan Selatan.
Mereka memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jalan, serta mendukung pembangunan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan.
Editor: Syarifatul Ulumah
Copyright @Banuaterkini 2024